Yogyakarta – Karang Taruna Kota Yogyakarta membentuk tim pemulasaran jenazah Covid-19 khusus wanita. Saat ini sudah ada 27 orang yang bergabung dalam tim yang diberi nama Srikandi Karang Taruna Jogja tersebut. Tim ini sangat membantu dalam penanganan pasien Covid-19 wanita yang meninggal dunia.
Ketua Karang Taruna Kota Yogyakarta, Solihul Hadi mengatakan ide awal pembentukan tim pemulasaraan ini adalah karena minimnya tenaga medis khusus wanita yang bergerak di pemulasaraan jenazah pasien Covid-19. Selain itu juga kurangnya tenaga relawan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19.
“Mekanisme sangat berbeda dengan pemulasaraan jenazah biasa, karena ini lebih hati-hati dan penanganannya dengan protap Covid-19 yang sangat ketat,” katanya, Senin, 23 Agustus 2021.
Baca Juga: Gasa Wirogunan Bentuk TKC Pameling Jiwa, Bantu Pemakaman Jenazah Corona di Yogyakarta
Menurur dia, tim yang terlibat dalam pemulasaran jenazah, antara lain dari Pemkot Yogyakata, BPBD, SAR, PMI, RSUD Wirosaban serta Tim Satgas Covid-19 Karang Taruna Kota Yogyakarta. Pihaknya melakukan open recruitment relawan pemulasaraan jenazah pasien Covid-19 ini hanya tiga hari dan yang mendaftar ada 27 orang.
“Awalnya kami pesimis ternyata kepeduliaan atau sikap kerelawanan teman-teman karang taruna cukup tinggi akhirnya kami menamai para relawan yang tergabung ini dengan istilah Srikandi Karang Taruna Jogja,” kata Solihul Hadi.
Baca Juga: Pitulungan, Tim Pemakaman Jenazah Covid-19 yang Dibentuk BPBD Kota Yogyakarta
Dia mengungkapkan, selama pandemi, Karang Taruna Kota Yogyakarta lebih banyak fokus untuk terjun langsung ke masyarakat untuk membantu penanganan masalah Covid-19. Beberapa yang sudah dilakukan salah satunya berbagi sembako kepada seluruh warga di Kota Yogyakarta melalui Karang Taruna Kelurahan yang sudah melakukannya dalam empat tahap.
“Selain itu melakukan secara rutin penyemprotan disinfektan berkala di fasilitas umum seperti panti asuhan dan panti jompo di Kota Yogyakarta,” ujarnya.
Karang Taruna Kota Yogyakarta juga membentuk Tim Kubur Cepat jenazah Covid-19, membentuk Tim Assesment yang membantu laju data terkait pengembangan kasus covid-19 yang terjadi di Kota Yogyakarta. “Kami juga membuat marketplace untuk menampung 120 UMKM yang terdampak pandemi agar bisa memasarkan produknya secara online,” ungkapnya.
Baca Juga: Viral Iring-iringan Ambulans Bawa Puluhan Warga Positif Covid-19 di Sleman
Menurut dia, pihaknya juga membentuk Tim Relawan Vaksinasi yang tersebar di 45 Kelurahan Se-Kota Yogyakarta. Terakhir yakni membentuk Tim Pemulasaraan Jenazah Pasien Covid-19 khusus wanita. “Kami berharap Kota Yogyakarta segera pulih agar dapat melihat keceriaan anak-anak bersekolah dan ramainya Kota Yogyakarta dikunjungi wisatawan,” ungkapnya.
Ia berharap nantinya Pemerintah Kota Yogyakarta bisa memberikan perhatian lebih atau penghargaan kepada seluruh relawan yang sudah terjun ke lapangan yang terus membantu terkait penangan pandemi Covid-19 ini. Relawan ini merupakan pahlawan kemanusiaan. (Humas Pemkot Yogyakarta)