Yogyakarta – Partai Gerindra melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 500.000 dosis kepada warga di seluruh Indonesia. Langkah ini sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam mempercepat terbentuknya herd immuntity atau 80 persen dari total penduduk Tanah Air.
Sekjend DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, program 500.000 vaksin ini sudah menjadi komitmen Partai Gerindra yang pernah disampaikan sebelumnya. “Kami akan vaksinasi 500.000 dosis seluruh Indonesia dan di Yogyakarta ini bagian awal dari program ini,” katanya saat meninjau vaksinasi massal di Suryowijayan, Kota Yogyakarta, Kamis, 23 September 2021.
Baca Juga: BIN Vaksinasi Massal Sasar 72.000 Pelajar dan Warga di 10 Provinsi
Hadir mendampingi Ahmad Muzani dalam acara ini antara lain OKK DPP Partai Gerindra Prasetyo Hadi, Ketua DPD Partai Gerindra DIY Brigjen Purn Noeryanto, Sekjen DPD Partai Gerindra DIY Dharma Setiawan, Ketua Pelaksana vaksin Masal Partai Gerindra Danang Wahyu Broto, pengurus DPP Partai Gerindra Danang Wicaksana Sulistya serta KESIRA DIY.
Ahmad Muzani mengatakan, dari 500.000 vaksin tersebut, untuk Daerah Istimewa Yogyakarta akan mendapat 10.000 vaksin. Nanti teknis vaksinasi akan didukung pengurus DPD, di mana seluruh kabupaten di DIY bisa mendapatkan vaksinasi secara merata.
Dia mengungkapkan, apa yang dilakukan Partai Gerindra ini merupakan bagian untuk memulihkan kepercayaan diri masyarakat di Yogyakarta agar supaya sektor ekonomi, pendidikan, pariwisata bergarirah kembali. “Vaksin memang tidak menghilangkan Covid-19, tetapi ini adalah upaya dunia dalam rangka memerangi Covid-19, dan kami ini menjadi bagian dari pproses besar itu untuk masa depan,” kata dia.
Baca Juga: BIN Vaksinasi Massal Lagi, 58.000 Dosis Vaksin Serentak 10 Provinsi
Ketua Pelaksana Vaksinasi Massal Partai Gerindra Danang Wahyu Broto mengatakan, di DIY akan mendapatkan kuota 10 ribu sampai 15 ribu dosis vaksin. Rencananya tiap kabupaten dan kota di DIY akan mendapat vaksin 2.000 dosis. “Pagi ini mengawali vaksinasi di Kota Yogyakarta dengan kuota 500 vaksin dengan target masyarakat umum,” ungkapnya.
Di Kota Yogyakarta sendiri persentase vaksinasi sudah banyak, namun fakta di lapangan banyak pula warga dengan KTP Kota Yogyakarta yang belum divaksin. “Jadi ini supor kepada pemerintah dalam menyisir warga yang belum vaksin,” ungkapnya.
Sumijo, warga setempat selaku peserta vaksinasi massal mengaku sangat terbantu bisa ikut vaksin ini. Pasalnya dia sudah mendaftar vaksinasi sampai dua kali di tempat lain, namun kuota selalu penuh. “Dua kali mendaftar gagal ikut vaksin, dan ini mendaftar yang ketiga akhirnya bisa ikut vaksin,” ungkapnya. []