Bantul – Polres Bantul menangkap belasan orang yang terlibat dalam tawuran geng pelajar. Tawuran dua yakni geng Stepiro Kota Yogyakarta dan geng Sase Bantul ini menyebabkan dua orang menjadi korban. Satu di antaranya meninggal karena terkena sabetan senjata tajam.
Kapolres Bantul, Ajun Komisaris Besar Polisi Ihsan SIK mengatakan, mengatakan, tawuran terjadi di Jalan Ring Road Selatan, tepatnya di Dusun Plurungan, Kalurahan Tirtonirmolo, Kapanewon Kasihan, Bantul, Yogyakarta pada Sabtu, 29 Oktober 2021 dini hari. “Ada dua orang yang menjadi korban, salah satunya meninggal,” ujarnya saat jumpa pers di di Mapolres Bantul, Senin, 8 November 2021.
Baca Juga: Ngebut Berboncengan Bawa Celurit Kecelakaan di Sleman, Satu Meninggal
Kapolres mengatakan, kronologi tawuran tersebut bermula pada Selasa, 28 September 2021 sekira pukul 12.00 WIB geng Sase berkumpul di sebuah warung angkringan sebelah barat Stadion Sultan Agung Bantul. Sebelum aksi tawuran terjadi kedua belah pihak melakukan tantang-tantangan melalui media sosial.
Usai sepakat tawuran, perwakilan kedua belah pihak bertemu. Kedua belah pihak bertemu di kediaman salah satu rumah anggota geng Sase. “Mereka membahas tata cara tawuran dan menuangkannya dalam surat perjanjian,” kata Kapolres.
Setelah sepakat, maka pada hari yang ditentukan aksi tawuran pun dilakukan. Keduanya telah janjian untuk melakukan tawuran di Jalan Ring Road Selatan, Kasihan Bantul. Daerah ini memang rawan karena sering digunakan untuk tawuran.
Baca Juga: Rincian Empat Kasus yang Diungkap Polres Bantul Selama KRYD September 2021
Mereka janjian untuk bertemu di barat simpang empat Toko Puja Kasihan, Bantul. Geng Sase hadir dengan membawa pasukan 14 orang sementara geng Stepiro hadir dengan jumlah 20 orang. “Mereka sudah membekali diri masing-masing membawa senjata tajam,” kata dia.
Akhirnya tawuran terjadi. Dua orang dari geng Sase menjadi korban. Satu orang meninggal dan satu orang masih menjalani rawat inap di rumah sakit. Korban meninggal berinisial MKA, warga Sewon terkena bacokan di bagian punggung. Sementara RAW, warga Banguntapan terkena bacokan di bagian bahu serta dada.
Baca Juga: Diwarnai Kejar-kejaran, Klitih Bawa Celurit Tertangkap di Dongkelan Sewon Bantul
“MKA sempat dirawat 10 hari di rumah sakit namun akhirnya meninggal akibat luka yang dideritanya. Sedangkan RAW sampai sekarang masih rawat jalan,” paparnya.
Atas kejadian tersebut orang tua dari MKA melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kasihan. Tim gabungan yang terdiri dari Unit Reskrim Polsek Kasihan, Buser Polres Bantul dan Unit Jatanras Polda DIY secara maraton melakukan pencarian pelaku. Akhirnya sebanyak 11 orang ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Dari para pelajar yang diamankan, pihak Geng Sase-lah yang melayangkan tantangan terlebih dahulu. “Pihak Stepiro menerima tantangan tersebut,” ungkapnya. []