Bantul – Dalam satu malam terdapat dua kejadian kejahatan anak jalanan atau yang akrab disebut klitih di Bantul, Yogyakarta. Selain di Kasongan, terduga klitih ditangkap di area Dongkelan, Kapanewon Sewon. Dua celurit ikut turun diamankan.
Kejahatan klitih ini diunggah warganet di grup Facebook GEBRAK (Gerakan Bersama Atasi Kriminalitas) YOGYAKARTA. “Sontoloyo tenan kok satu malam 2X kejadian. Area Kasongan dan Dongkelan. Tetap hati2 dan selalu waspada jangan lupa selalu berdoa saat roling malam kawan. Salam Kalong Jogja,” begitu narasi di grup Facebook tersebut.
Postingan yang diunggah oleh akun Yani Ardiyanto ini disertai satu video seorangan anak yang diduga klitih sedang diinterogasi petugas berpakaian sipil. Dibubuhkan juga dua foto, yakni seorang yang sedang ditolong warga karena muka berdarah, dilihat lokasi foto berada di area ring road. Foto satunya lagi dua celurit.
Baca Juga: Pengakuan Pelajar Klitih asal Minggir yang Ditangkap Polisi di Gamping Sleman
Seorang saksi Rudi mengatakan, insiden klitih di Dongkelan terjadi pada pukul 03.00 WIB. Terduga ditangkap setelah terlibat kejar-kejaran dengan petugas. “Dikejar dari Ring Road Druwo (Jalan Imogiri Barat), lari ke arah barat lalu tertangkap sebelum perempatan Dongkelan,” katanya, Minggu, 22 Agustus 2021.
Dalam foto yang beredar di media sosial, terlihat seorang polisi menunjukkan dua unit celurit milik terduga yang ditangkap di Dongkelan tersebut. Namun, sejauh ini belum ada keterangan resmi dari kepolisian.
Baca Juga: Tiga Pelajar Klitih Terbukti Bawa Senjata Tajam saat Mau Tawuran di Sleman
Dua jam sebelumnya, tepatnya pada pukul 01.00 WIB kenakalan remaja atau klitih juga terjadi di Kasongan, Kapanewon Kasihan, Bantul. Kejadian di Kasongan ini diunggah di Twitter Merapi_uncover. Tak lupa menyematkan video sejumlah polisi sedang melakukan blue light patrol. “Kejadian di perempatan kasongan jl Bantul kasihan bantul. Peristiwa barusan pukul 02:00 wib. Sepertinya kelompok klitih. Sudah diringkus petugas kepolisian,” demikian narasi di postingan tersebut.
“Menurut informasi sementara dari warga. Pelaku sudah melakukan aksinya di daerah Gamping Sleman dan dalam pengejaran pihak kepolisian Kejar2an dengan pelaku sampai perempatan kasongan jl bantul ?,” tulis akun Merapi_uncover lagi.
Saat dikonfirmasi, Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kasihan Inspektur Satu Madiono mengakui pihaknya menerima penyerahan ada dua anak remaja yang ditangkap Polda DIY dan warga. “Tidak ada. Cuman ada penyerahan dari warga dan anggota Polda DIY, katanya anak mau tawuran. Tapi belum sempat tawuran,” katanya saat dikonfirmasi awak media, Minggu, 22 Agustus 2021.
Baca Juga: Remaja Klitih Babak Belur Ditangkap Warga di Jalan Magelang Sleman
Saat diserahkan ke Polsek Kasihan, keduanya tidak membawa senjata tajam. Pihaknya mengungkapkan tidak ada kejadian klitih sampai melukai korban. “Tanya yang upload itu saja. Kalau sepengetahuan kami cuman itu (mau tawuran),” ungkapnya.
Iptu Madino mengaki dua orang yang diserahkan ke Polsek Kasihan semua masih tergolong anak-anak. “Dan mereka sudah diserahkan ke orang tuanya,” kata dia. []
