Melintasi Lorong 400 Tahun Sejarah Jogja di Diorama Arsip Yogyakarta

  • Whatsapp
Diorama Arsip Jogja
Diorama Arsip Yogyakarta menampilkan 400 tahun sejarah Jogja dalam wujud seni rupa dan teknologi. (Foto: Diorama Arsip Yogyakarta)

Yogyakarta – Diorama Arsip Yogyakarta berada di Gedung Depo Arsip tepatnya di belakang gedung Ghratama Pustaka, perpusatakaan Pemda DIY, di Jalan Janti Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Kehadirannya sudah disiapkan perencanaan sejak 2019.

Namun pengerjaannya sempat tertunda karena pandemi. Dalam 10 bulan, perencanaan diorama dikebut dalam sepanjang tahun 2021. Sejak diresmikan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X pada 24 Februari 2022, diorama ini mulai dibuka untuk kunjungan publik.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Rangkaian Acara Mengenang Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta

Diaroma di Dinas Arsip Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta ini menawarkan ini menampilkan sesuatu yang berbeda dibanding diaroma pada umumnya. Diorama Arsip Yogyakarta ini menampilkan 400 tahun sejarah Jogja dalam wujud seni rupa dan teknologi yang memberi ruang pada sejarah-sejarah kecil dengan menarik.

Diorama Arsip Yogyakarta
Diorama Arsip Yogyakarta menampilkan 400 tahun sejarah Jogja dalam wujud seni rupa dan teknologi. (Foto: Diorama Arsip Yogyakarta)

Untuk mendapatkan pengalaman yang lengkap selama berada di dalam Diorama Arsip Jogja, disarankan untuk mengunduh aplikasi Diorama Arsip Jogja yang dapat digunakan untuk memunculkan fitur AR dan informasi mendalam.

Baca Juga: Sangkan Paraning Dumadi, Sejarah dan Asal Usul Malioboro Yogyakarta

Untuk informasi tiket dan jam kunjungan Diaroma Arsip Yogyakarta bisa klik di sini. Di situ disebutkan bahwa jam kunjungan diorama yaitu pada Senin-Jumat pukul 09.00-16.00 WIB. Kedatangan pengunjung yang harus 10 menit lebih awal dari jadwal reservasi yang sudah dibuat.

Selama berada di dalam Diorama Arsip Jogja pengunjung dilarang untuk membawa makanan dan minuman. Pengunjung diharapkan menjaga ketenangan dan kebersihan.

Baca Juga: Yogyakarta Dulu Ada 19 Pabrik Gula Kini Tinggal Madukismo, Berikut Daftarnya

Pengunjung yang membawa Kamera digital (DSLR, Mirrorless, kamera saku), analog (SLR, kamera 35 mm, dan kamera instan seperti polaroid), tripod, dan tongkat selfie tidak diizinkan digunakan, dan diharap untuk disimpan di dalam tas. []

Related posts