Kampung di Bantul Ini Dulu Tempat Sampah Kini Jadi Ramah Anak dan Objek Wisata

  • Whatsapp
Taman Bermain Pantai Pakde
Taman Bermain Pantai Pakde, dulunya tempat sampah kini jadi ramah anak dan objek wisata di Bantul. (Foto: Dok. Pemkab Bantul)

Bantul – Sebuah lokasi yang berada di Padukuhan Kembangsongo, Kalurahan Trimulyo, Kapanewon Jetis, Kabupaten Bantul, Yogyakarta ini dulunya merupakan tempat sampah. Kini disulap menjadi Taman Bermain Pantai Pakde.

Pantai Pakde merupakan singkatan dari Papan Santai Opak Code. Taman Bermain Pantai Pakde ini diresmikan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih pada Sabtu, 12 Januari 2022 lalu. Selain itu, dalam acara ini juga diadakan penandatanganan komitmen Kampung Ramah Anak. Apa yang dilakukan ini sebagai langkah mendukung Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak (KLA).

Read More

Baca Juga: Bantul Raih Predikat Madya Kabupaten Layak Anak

Dukuh Kembangsongo, Hermawan dalam sambutannya menyampaikan selain pembangunan Taman Bermain Pantai Pakde, pihanya ke depann akan membentuk satuan tugas untuk mendukung indikator Kampung Ramah Anak. Satgas rencananya beranggotakan dari 15 RT, perwakilan tokoh agama dan tokoh masyarakat, perwakilan ibu-ibu Kader serta perwakilan dari ibu-ibu PKK yang sudah berkomitmen untuk melindungi hak-hak anak.

Bupati Abdul Halim
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meresmikan Taman Bermain Pantai Pakde di Kembangsongo, Trimulyo, Jetis. (Foto: Dok. Pemkab Bantul)

Lurah Kalurahan Trimulyo Jauzan Sanusi menyampaikan bahwa atas nama pemerintah kalurahan Trimulyo memberikan apresiasi kepada Padukuhan Kembangsongo atas komitmennya dalam membuat kampung ramah anak. Pembangunan Taman Bermain Pantai Pakde yang semula adalah tempat pembuangan sampah.

Baca Juga: Peringati HPSN 2022, KFC Indonesia dan DCA Bersih-bersih Pantai dan Laut Serentak 10 Provinsi

“Semoga Padukuhan Kembangsongo bisa menjadi contoh bagi padukuhan yang lain. Ini juga merupakan komitmen untuk bersama-sama menyukseskan program Pemerintah Kabupaten Bantul yaitu Kabupaten Layak Anak,” katanya.

Abdul Halim Muslih juga mengapresiasi kepada para tokoh masyarakat yang memiliki inisiatif membangun Kembangsongo sebagai Kampung Ramah Anak. “Tentu patut diapresiasi, mengelola lokasi yang sebelumnya penuh dengan sampah menjadi taman atau tempat wisata,” katanya.

Baca Juga: DLH Sleman Sebut 400 Ton Sampah per Hari Belum Tertangani

Bupati juga menyampaikan bahwa masyarakat Bantul harus bersama-sama mewujudkan Kabupaten Layak Anak agar ke depannya anak-anak yang menjadi masa depan kita dapat bersaing dengan global. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *