BacaJogja – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat satu warga Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), meninggal dunia akibat gempa magnitudo (M)6.4. Semetara ada puluhan rumah dan bangunan rusak yang tersebar di DIY, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, BNPB terus melakukan koordinasi dengan BPBD terdampak di wilayah DIY, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur. “Total rumah rusak sebanyak 93 unit dengan tingkat ringan hingga sedang,” dalam siaran pers pada Jumat, 30 Juni 2023 malam.
Selain tempat tinggal, dampak gempa juga menyasar fasilitas umum seperti tempat ibadah, sekolah, pemerintah, kesehatan maupun jaringan listrik.
Selain itu, berdasarkan informasi terkini, 1 warga meninggal dunia dan 1 lainnya luka ringan di Kabupaten Bantul. Sedangkan di Kabupaten Tegal, Provinsi Jateng, 1 warganya luka ringan.
Baca Juga: Warga Malang Jawa Timur Rasakan Gempa Tektonik M4,7
Dia mengatakan, BPBD Kabupaten Kebumen Jawa Tengah melaporkan 11 KK warganya terdampak, 1 KK (2 jiwa) di antaranya mengungsi. Sedangkakan di Kabupaten Purbalingga 4 KK (15 jiwa) terdampak. Petugas BPBD setempat masih melakukan pendataan dan penanganan darurat di lapangan.
Dia merinci 93 rumah rusak dengan rincian sebagai berikut:
– Jawa Tengah:
Kabupaten Kebumen, rumah rusak ringan 8 unit dan rusak sedang 2 unit
Kabupaten Magelang dan Tegal, rumah rusak masing-masing sebanyak 1 unit
Kabupaten Purbalingga tercatat rumah rusak 4 unit.
Baca Juga: Gempa M4.6 Terasa hingga Malang, Lumajang dan Trenggalek Jawa Timur
Jawa Timur
Kabupaten Pacitan dengan total rumah rusak sebanyak 28 unit.
Yogyakarta
– Kabupaten Bantul rumah rusak 30 unit
– Kabupaten Gunung Kidul rumah rusak 19 unit
Baca Juga: Gempa Tektonik M 4.5 Guncang Cilacap, Tak Berpotensi Tsunami
Kerusakan ringan fasilitas ibadah sebanyak 1 unit dan jaringa listrik di Kebumen, Provinsi Jateng. Sedangkan di DIY, sekolah rusak 1 unit dan fasilitas pemerintah 5 unit di Gunungkidul, fasilitas pendidikan 1 unit di Bantul dan fasilitas kesehatan 1 unit di Kulon Progo. “Kerusakan di Kabupaten Pacitan, tercatat kantor rusak 4 unit dan sekolah 2 unit,” katanya. []