Goethe-Institut Indonesien Beri Kesempatan Seniman Pamer Karya pada GoetheHaus Foyer

  • Whatsapp
Goethe-Institut Indonesien
Goethe-Institut Jakarta (Foto: Goethe-Institut Indonesien)

BacaJogja – Goethe-Institut Indonesien mengumumkan kesempatan bagi seniman dari segala bidang, baik perorangan atau kelompok, yang berbasis di Indonesia untuk memamerkan karyanya dalam seri pameran GoetheHaus Foyer.

Para seniman diundang untuk memanifestasikan interpretasi terkait topik utopia. Tenggat pengajuan proposal adalah 15 Maret 2024. Memasuki tahun kedua penyelenggaraannya, GoetheHaus Foyer mengusung tema “Utopia”.

Read More

Umroh akhir tahun

Belakangan ini ada banyak catatan, pengamatan, dan interpretasi mengenai “utopia”. Istilah dan konsep “utopia” dapat dilekatkan pada beragam isu: gerakan mengenai kesetaraan gender, sebagai istilah payung pada upaya mengubah masyarakat, membayangkan “utopia” sebagai ruang fisik, membingkai kembali kebangsaan, sampai perenungan kehidupan.

Baca Juga: AB-Ningrat, Komunitas Seniman hingga Aktivis Kebudayaan Yogyakarta Dukung AMIN

“Dengan interpolasi berbeda sebanyak ini, kami ingin mengetahui pemikiran para seniman dan memanifestasikannya di ruang kami di Goethe-Institut Jakarta yang ikonik. Proposal terpilih akan menerima tunjangan yang dapat digunakan untuk keperluan honorarium ataupun biaya produksi,” ujar Kepala Bagian Program Budaya Goethe-Institut Indonesien Ingo Schöningh.

Dalam edisi tahun ini, sebanyak tiga slot waktu pameran tersedia, yakni di Mei– Juni, Juli–Agustus, dan November 2024. Goethe-Institut Indonesien mendorong aktivitas dan instalasi dalam bentuk karya seni, presentasi kemajuan/hasil proyek riset/seni, film/video, seni pertunjukan, simposium, atau lokakarya.

Baca Juga: Explanatory ARTJOG 2023, Saat Seniman Menawar Keterbatasan

Selain itu, Goethe-Institut Indonesien juga terbuka untuk segala bentuk eksperimen, pertunjukan berdurasi panjang, instalasi yang dibuat khusus untuk lokasi, produksi karya seni di tempat, proyek interaktif, dan hal-hal lainnya.

Dalam program ini, Goethe-Institut Indonesien akan membebaskan biaya penggunaan ruang dan menyediakan tunjangan tunggal sampai dengan Rp30.000.000, yang mencakup honorarium, biaya teknis/produksi, dan program publik. Goethe-Institut dapat menanggung biaya perjalanan (tiket pesawat terbang/kereta api kelas ekonomi dan akomodasi tiga malam di Jakarta) untuk seniman terpilih yang tinggal dan berkarya di luar kawasan Jakarta Raya.

Baca Juga: Iskandar Seniman Jogja Pembuat Wayang Sampah, Karyanya Menjelajahi Luar Negeri

Untuk informasi lebih lanjut mengenai panggilan terbuka ini, persyaratan, dan cara mendaftar, silakan kunjungi bit.ly/opencallghfoyer2024.

Tentang Goethe-Institut

Goethe-Institut merupakan lembaga kebudayaan Republik Federal Jerman yang aktif di seluruh dunia. Kami mempromosikan pengajaran bahasa Jerman di luar negeri dan mendorong pertukaran budaya antarbangsa. Kami juga menyampaikan gambaran menyeluruh mengenai Jerman melalui informasi tentang kehidupan politik, sosial dan budaya di Jerman.

Beragam program budaya dan pendidikan kami menyokong dialog antarbudaya dan memfasilitasi partisipasi kultural. Berbagai program tersebut memperkukuh struktur-struktur masyarakat madani dan mendukung mobilitas global. []

Related posts