Operasi Ketupat Progo 2024 di Yogyakarta, Dirikan 23 Posko untuk Amankan Arus Lebaran

  • Whatsapp
operasi ketupat 2024
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2024 di halaman Mapolda DIY, Rabu, 3 April 2024. (Foto: Pemda DIY)

BacaJogja – Polda DIY menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Progo 2024 yang diikuti personel gabungan baik dari TNI, Polri dan stakeholder terkait di halaman Mapolda DIY, Rabu, 3 April 2024.

Operasi yang digelar selama 13 hari, yakni 4-16 April 2024 ini untuk mengamankan arus mudik dan balik Lebaran. Selama arus Lebaran, ada 23 posko yang didirikan di DIY, yakni 19 Pos Pengamanan, 3 Pos Pelayanan, dan 2 Pos Terpadu.

Read More

Baca Juga: Dompet Dhuafa dan Bank Jago Kolaborasi Ajak Warga Yogyakarta Hidup Lebih Berkah sesuai Syariah

Apel Gelar Pasukan dipimpin Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan. Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X, dan perwakilan Forkopimda DIY. Apel gelar pasukan ini sekaligus diselenggarakan sebagai bentuk pengecekan akhir kesiapan pelaksanaan Operasi Ketupat Progo 2024 dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan IdulFitri 1445 H.

Polda DIY beserta stakeholder terkait berkomitmen melaksanakan pengamanan secara lebih optimal. Operasi Ketupat Progo 2024 melibatkan 4.864 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, OPD terkait, BPBD, BMKG, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, PMI, Pramuka dan mitra Kamtibmas lainnya.

Baca Juga: Pemkab Sleman Serahkan 622 Paket Sembako kepada Tenaga Kebersihan dan Keamanan

Kapolda DIY menngatakan, berdasarkan informasi yang dihimpun, PMI menyiapkan 900 personel diluar dari 70 yang terdaftar. Selain 4.864 personil dan tenaga 970 dari PMI terdapat pula penambahan sukarelawan dari organisasi masyarakat.

“Termasuk sore hari ini, saya akan melaunching posko-posko yang dibangun oleh organisasi-organisasi masyarakat yang ada di wilayah DIY, kata Kapolda usai apel gelar pasukan.

Menurut dia, personel nantinya akan menempati 23 Posko yaitu antara lain, 19 Pos Pengamanan, 3 Pos Pelayanan, dan 2 Pos Terpadu. Ada beberapa sasaran yang akan dilakukan selama pengamanan, salah satunya adalah jalur mudik atau pemudik.

Baca Juga: Daftar SPBU di Kulon Progo yang Sudah Dilakukan Pengecekan Jelang Arus Lebaran 2024

Berdasarkan hasil survei, Yogyakarta menduduki peringkat keempat dengan 11,7 juta jiwa pelaku perjalanan. Mengatasi arus mudik tersebut, kepolisian akan menerapkan sistem buka tutup jalan atau manajemen lalu lintas seperti contraflow, rekayasa lalu lintas, dan delaying.

Suwondo menjelaskan semua sistem yang dijalankan harus sesuai dengan waktu, tempat dan kegiatan sehingga tidak ada penutupan yang sifatnya keseluruhan atau permanen. Dengan adanya situasi arus mudik yang dinamis maka tindakan pengaturan penanggulangan yang dilakukan kepolisian juga harus bersifat dinamis. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *