Balita Tenggelam di Sungai Belik Bantul: Hingga Jelang Magrib Belum Ditemukan

  • Whatsapp
pencarian balita tenggelam
Tim SAR gabungan melakukan pencarian balita tenggelam di Bantul. (Basarnas)

BacaJogja – Operasi pencarian terhadap seorang balita berinisial ANS (3), yang dilaporkan tenggelam di Sungai Belik, Kelurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul, masih terus berlanjut. Hingga Minggu sore, tim SAR gabungan belum berhasil menemukan korban. Operasi yang melibatkan berbagai metode pencarian ini terus dilakukan secara intensif.

Kronologi Kejadian

Menurut Pipit Eriyanto, Humas Basarnas Yogyakarta, kejadian bermula pada Sabtu, 14 Desember 2024, sekitar pukul 10.10 WIB. Berdasarkan rekaman CCTV Pondok Pesantren Fadlun Minalloh, Aleena terlihat bermain di tepi Sungai Belik, yang tidak memiliki pembatas. “Diduga korban terpeleset dan terbawa arus sungai,” jelas Pipit.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Tulus, Pamungkas, dan Opick Konser di SAEMEN Fest 2024 Yogyakarta

Orang tua korban, bersama santri pondok, langsung melakukan pencarian setelah menyadari anak mereka hilang. Setelah tidak menemukan hasil, kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Pleret pada pukul 13.00 WIB.

Operasi SAR gabungan dikerahkan dengan berbagai metode, termasuk pencarian melalui air, darat, dan udara. Berikut adalah langkah-langkah yang dilakukan tim:

  1. Penyisiran sungai menggunakan dua perahu LCR di beberapa segmen: dari Dam Blawong hingga Dam Sindet sejauh 3,4 km, dan dari Jembatan Karang Semut hingga Dam Sindet.
  2. Penyisiran darat di tepi sungai dan rumpun bambu sekitar lokasi kejadian.
  3. Pemantauan udara menggunakan drone untuk mengidentifikasi tanda-tanda keberadaan korban di sepanjang aliran sungai.

Baca Juga: Lima Cagar Budaya Milik Pribadi di Yogyakarta Raih Apresiasi: Komitmen Pelestarian yang Menginspirasi

Pukul 17.00 WIB Korban Belum Ditemukan

“Hingga pukul 17.00 WIB, hasilnya masih nihil. Cuaca yang hujan juga menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian,” tambah Pipit.

Operasi ini melibatkan sejumlah personel dari berbagai instansi, termasuk Basarnas Yogyakarta, kepolisian, dan relawan SAR setempat. Posko Operasi SAR Gabungan juga mengoordinasikan upaya pemantauan di cek poin Dam Blawong dan Dam Demi untuk memantau arus sungai.

Operasi SAR akan dilanjutkan pada Senin, dengan fokus pada wilayah hilir sungai. Pipit berharap, upaya gabungan ini segera membuahkan hasil. “Kami mengerahkan seluruh sumber daya yang ada dan bekerja semaksimal mungkin untuk menemukan korban,” tuturnya. []

Related posts