BacaJogja – Toko Kopi Tuku (TUKU), pelopor es kopi susu gula aren, kini resmi menyapa tetangga baru di Kota Pelajar dengan membuka cabang pertamanya di Jalan Sajiono No. 15, Kotabaru, Kecamatan Gondokusuman, Yogyakarta. Kehadiran TUKU membawa semangat baru dalam menikmati kopi dengan memadukan budaya lokal, pelayanan cepat, dan inovasi khas.
Tak hanya menghadirkan kopi, TUKU juga memperkenalkan lini kudapan spesial, Tukudapan, yang dirancang khusus untuk masyarakat Jogja. TUKU berharap menjadi “ruang ketiga” bagi warga Yogyakarta, tempat berbagi cerita, inspirasi, dan kreativitas.
Baca Juga: 7,3 Juta Wisatawan Memasuki Yogyakarta saat Libur Natal dan Tahun Baru
Menurut CEO dan Founder TUKU, Andanu Prasetyo, Yogyakarta memiliki daya tarik unik yang menggabungkan kearifan lokal dan semangat inovatif. “Kami ingin TUKU menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jogja, menghadirkan rasa kebersamaan dalam setiap tegukan kopi dan kudapan. Selain itu, kami juga berharap dapat mempererat komunitas kopi lokal melalui ruang diskusi, workshop, hingga kolaborasi dengan bisnis lokal,” ujarnya.
Perjalanan TUKU Menuju Jogja
Langkah TUKU di Yogyakarta telah dimulai sejak beberapa tahun lalu dengan berbagai kegiatan lokal seperti Land of Leisures Yogyakarta (LOL), Prambanan Jazz, dan Jogja Coffee Week. Rangkaian pop-up store bertajuk “TUKU Bertamu ke Jogja” menjadi tonggak penting sebelum akhirnya membuka toko permanen.
Baca Juga: Reborn Koperasi Seniman Yogyakarta: Menghidupkan Kembali Wadah dan Gairah dalam Berkesenian
“Kota ini menjadi sumber inspirasi bagi kami, dan sekarang adalah waktu yang tepat untuk memperkenalkan TUKU secara resmi. Kami ingin tumbuh bersama masyarakat Jogja, memperkaya ekosistem kopi lokal dengan pendekatan yang sederhana namun berinovasi,” tambah Andanu.
Sentuhan Lokal di Setiap Rasa
Salah satu keunikan TUKU di Yogyakarta adalah jajanan pasar modern hasil kolaborasi dengan Kukusan (Komite Kue Nusantara). Dengan menggunakan bahan baku lokal seperti tepung beras Jogja, TUKU ingin memberikan sentuhan modern pada kudapan tradisional agar lebih dekat dengan generasi muda.
Baca Juga: Antisipasi Lonjakan Penumpang, KAI Commuter Tambah Perjalanan Prameks dan KRL Yogya-Palur
“Kami ingin membawa kearifan lokal ke dalam setiap produk. Ini bukan sekadar soal rasa, tapi juga cara kami berkontribusi pada komunitas. Dengan tampilan modern, kami berharap jajanan pasar dapat menjadi favorit masyarakat luas,” ujar Faza Chu, peneliti dari Kukusan.
Komitmen TUKU untuk Jogja
TUKU di Yogyakarta bukan sekadar tempat ngopi. Lebih dari itu, TUKU ingin menjadi penghubung antara komunitas, budaya, dan kreativitas lokal. “Setiap kota memiliki cerita, dan kami ingin mendengar cerita dari setiap tetangga di Jogja. Kami percaya kopi bukan hanya soal minuman, tapi juga tentang menciptakan rasa kebersamaan,” tutup Andanu.
Baca Juga: Mahasiswi Universitas Terbuka Yogyakarta Dilaporkan Hilang Usai Ujian di SMKN 3
Tentang Toko Kopi Tuku
Berawal dari Tahun 2015, Toko Kopi Tuku merupakan sebuah toko kecil di Jl. Cipete Raya yang merupakan sebuah daerah di Jakarta Selatan, yang semula merupakan toko kopi lokal dengan fokus utama menemukan rasa kopi yang cocok di kalangan tetangga sekitar.
Es Kopi Susu Tetangga, sebuah minuman kopi perpaduan Es, Kopi, Susu dan Gula Aren yang dibagikan kepada tetangga sekitar, yang kemudian menjadi minuman favorit dan kerap dibagikan dari tetangga satu hingga lainnya.
Dalam perjalanannya, Toko Kopi Tuku kemudian menjadi minuman favorit yang dapat dinikmati oleh kalangan banyak, dengan bantuan gotong royong tetangga yang kerap bercerita mengenai secangkir kopi favoritnya. Hal ini membuat Toko Kopi Tuku bermimpi untuk dapat berkontribusi dalam meningkatkan apresiasi terhadap kopi lokal serta meningkatkan konsumsi kopi bagi Indonesia yang baik bagi hulu dan hilir.
Memasuki tahun ke-9, Toko Kopi Tuku kini sudah bertetangga di 58 tempat termasuk di Jabodetabek, Surabaya, Malang dan Yogyakarta. []