BacaJogja – Hujan deras mengguyur puncak Gunung Merapi pada Kamis (26/12/2024) sore hingga menjelang malam, dengan intensitas mencapai 36 mm/jam dan total curah hujan sebesar 96 mm selama tiga jam, mulai pukul 15.00 WIB.
Meski kini hujan telah reda, Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bahaya lahar di sungai-sungai berhulu di Gunung Merapi serta awan panas guguran di daerah potensi bahaya.
Baca Juga: Sambut Tahun Baru 2025: Deretan Event Seru di Bantul yang Wajib Dikunjungi!
Ancaman Bahaya Lahar dan Awan Panas
Curah hujan tinggi di kawasan puncak Merapi dapat memicu aliran lahar yang mengalir melalui sungai-sungai berhulu di gunung ini, seperti Kali Boyong, Kali Kuning, hingga Kali Gendol. Selain itu, aktivitas vulkanik Gunung Merapi yang masih aktif juga berpotensi memicu awan panas guguran. Masyarakat di sekitar daerah rawan bencana diimbau untuk menjauhi zona bahaya dan mematuhi rekomendasi BPPTKG.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Event Tahun Baru 2025 di Yogyakarta
Peringatan Cuaca Ekstrem di Yogyakarta
Tak hanya di Merapi, cuaca ekstrem juga terjadi di sejumlah wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). BMKG pada Kamis siang mengeluarkan peringatan dini akan potensi hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang. Wilayah terdampak meliputi:
- Kulon Progo: Temon, Wates, Panjatan, Galur, Kokap, dan sekitarnya.
- Bantul: Imogiri, Dlingo, hingga Pleret.
- Gunungkidul: Patuk, Panggang, hingga Wonosari.
- Sleman: Prambanan, Pakem, Cangkringan, dan wilayah lainnya.
- Kota Yogyakarta: Dari Tegalrejo hingga Kotagede.
Baca Juga: Toko Kopi Tuku Resmi Hadir di Yogyakarta: Angkat Budaya Lokal dengan Inovasi Modern
BMKG memperkirakan hujan ini dapat meluas ke lebih banyak wilayah dan berlangsung hingga pukul 18.02 WIB.
Dengan cuaca yang tidak menentu dan potensi bahaya akibat curah hujan tinggi, masyarakat di DIY, khususnya yang berada di kawasan rawan bencana, diimbau untuk selalu waspada dan memperhatikan perkembangan informasi terkini. Tetaplah mematuhi arahan dari otoritas terkait untuk menjaga keselamatan diri dan keluarga. []