Cek Kesehatan Gratis DIY: Baru 30% Terlayani, Sri Paduka Ajak Masyarakat Aktif

  • Whatsapp

BacaJogja – Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah berjalan selama dua minggu, mencatat 2.265 warga yang mendaftar, dengan sekitar 30% di antaranya telah terlayani. Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X, menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam menyukseskan program ini.

“Pastikan semua yang mendaftar terlayani dengan baik. Saat ini baru 30%, dan kita berharap 70% sisanya segera mendapatkan layanan kesehatan yang layak,” ujar Sri Paduka saat menerima Kepala Dinas Kesehatan DIY dan Kepala Kanwil Kemenag DIY di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta.

Read More

Baca Juga: MAN 1 Yogyakarta Menuju Madrasah Berkelas Dunia: Reformasi Birokrasi, Kelas Internasional, dan Prestasi Gemilang

Sri Paduka menekankan bahwa masyarakat bukan hanya objek kebijakan, tetapi mitra utama dalam pelaksanaan program kesehatan. Oleh karena itu, ia mendorong keterlibatan aktif berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat seperti kyai, RT, RW, Karang Taruna, dan Jaga Warga.

“Kadang masyarakat lebih mendengarkan tokoh-tokoh lokal. Seperti saat pandemi COVID-19, peran mereka sangat membantu dalam memberikan edukasi kepada warga,” tambahnya.

Terkait lansia yang mungkin kesulitan mendaftar secara online, Sri Paduka meminta agar mereka mendapat pendampingan khusus. “Jangan sampai ada lansia yang terlewat hanya karena keterbatasan akses teknologi. Mereka harus mendapatkan hak yang sama dalam layanan kesehatan gratis ini,” tegasnya.

Baca Juga: Konvoi Truk ‘Rasa Sepur’ Mengaspal Jawa Tengah dan Yogyakarta Jadi Tontonan Warga

Dukungan Pemerintah Daerah dan Pusat Diperlukan

Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastuti, menyoroti perlunya dukungan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mencapai target pemerintah pusat, yaitu 55% dari total penduduk DIY harus melakukan pemeriksaan kesehatan pada tahun 2025.

Sejak peluncuran program ini, jumlah pendaftar terus meningkat hingga mencapai 2.652 orang. Namun, Pembajun mengakui adanya tantangan, seperti keterbatasan sumber daya di puskesmas dan sistem aplikasi yang belum optimal.

“Pelayanan kesehatan gratis ini harus tetap berjalan bersamaan dengan layanan kesehatan lainnya. Kami juga berharap dukungan dari pemerintah pusat untuk pengadaan bahan habis pakai agar pelayanan tetap optimal,” ungkap Pembajun.

Untuk mempercepat pencapaian target, Dinas Kesehatan DIY berencana memperkuat kolaborasi dengan kelompok-kelompok masyarakat seperti Karang Taruna dan Dasa Wisma. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat DIY.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksakan kesehatan, diharapkan program PKG DIY ini dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesehatan warga DIY secara menyeluruh. []

Related posts