Volume Penumpang Stasiun Lempuyangan Naik, KRL Yogyakarta–Palur Tumbuh Signifikan

  • Whatsapp
Stasiun Lempuyangan
Stasiun Lempuyangan Yogyakarta mencatat peningkatan volume penumpang pada Triwulan I 2025 (Istimewa)

BacaJogja – Stasiun Lempuyangan Yogyakarta mencatat peningkatan volume penumpang pada Triwulan I 2025, menegaskan perannya sebagai simpul transportasi strategis yang menghubungkan Kota Gudeg dengan daerah-daerah penyangga di sekitarnya. Berdasarkan data dari PT KAI Daop 6 Yogyakarta, sebanyak 681.523 penumpang kereta jarak jauh telah dilayani stasiun ini dalam tiga bulan pertama tahun ini, meningkat 0,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih, menyebut kenaikan ini bukan sekadar angka, tetapi cerminan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi kereta api. “Ini menandakan bahwa Stasiun Lempuyangan terus tumbuh sebagai infrastruktur vital yang menopang mobilitas warga, baik untuk pendidikan, pekerjaan, pariwisata, maupun aktivitas ekonomi lainnya,” ujarnya.

Read More

Baca Juga: Rieke Diah Pitaloka Kunjungi Mbah Tupon Bantul, Kawal Korban Mafia Tanah Hingga Tuntas

Pertumbuhan Konsisten dari Tahun ke Tahun

Bila ditarik ke belakang, tren pertumbuhan pengguna jasa di Stasiun Lempuyangan terbilang konsisten. Pada Triwulan I 2023, jumlah penumpang tercatat 535.932 orang, lalu melonjak 26,3% menjadi 676.777 penumpang di tahun 2024, sebelum kembali naik menjadi 681.523 penumpang di tahun 2025.

Selain layanan kereta api jarak jauh, peningkatan signifikan juga terjadi pada KRL Commuter Line Yogyakarta–Palur PP. Selama Triwulan I 2025, layanan ini melayani 282.684 penumpang, naik 17,2% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 241.513 penumpang.

“Lonjakan ini mencerminkan pergeseran preferensi masyarakat terhadap moda transportasi massal berbasis rel yang lebih dapat diandalkan, terjangkau, tepat waktu, dan terhubung dengan baik,” jelas Feni.

Baca Juga: Malam Minggu BWHS Gelar Event Berburu Sidat di Sungai Progo, dari Dam Srandakan hingga Muara Pandansimo

Melayani Segala Segmen: Dari Mahasiswa hingga Wisatawan

Stasiun Lempuyangan memiliki karakter unik sebagai stasiun yang berada di jantung kota dan didominasi oleh kereta kelas ekonomi, baik komersial maupun yang disubsidi (PSO). Hal ini menjadikannya pilihan utama bagi pelajar, mahasiswa, pekerja harian, serta wisatawan yang ingin menjelajahi Yogyakarta.

Dari Malioboro hingga Keraton, banyak destinasi wisata populer yang mudah dijangkau dari Stasiun Lempuyangan. Hal ini semakin memperkuat peran stasiun ini sebagai gerbang utama bagi wisatawan domestik yang datang melalui jalur darat.

Transportasi Massal untuk Masa Depan Berkelanjutan

Selain fokus pada kenyamanan dan ketepatan layanan, KAI juga berkomitmen mendukung program pemerintah dalam membangun sistem transportasi yang berkelanjutan. Penggunaan kereta api dinilai mampu mengurangi ketergantungan pada kendaraan pribadi, sekaligus menekan tingkat kemacetan dan polusi udara di pusat kota.

Baca Juga: Tragis! Bocah Terseret Arus Selokan Saat Bermain Hujan di Bantul

“Stasiun bukan hanya tempat naik-turun penumpang. Ia adalah simpul yang menyatukan aspek sosial, ekonomi, budaya, hingga lingkungan. Karena itu, kami terus berinovasi agar layanan kami semakin inklusif, adaptif, dan berkelanjutan,” pungkas Feni.

Dengan peningkatan volume penumpang dan dukungan kolaboratif antar-stakeholder, Stasiun Lempuyangan siap menjadi pilar penting dalam pengembangan sistem transportasi regional yang efisien dan merata, menjangkau lebih banyak masyarakat dari berbagai lapisan, dan membawa semangat mobilitas hijau untuk masa depan Yogyakarta. []

Related posts