BacaJogja -Malam takbiran Iduladha 1446 H terasa istimewa di Kalurahan Gilangharjo, Pandak, Bantul. Untuk pertama kalinya, masyarakat setempat sukses menggelar Festival Takbir Gilangharjo 2025, sebuah perayaan yang memadukan semangat religius dan kekayaan budaya lokal, Minggu malam (8/6/2025).
Mengusung konsep takbir keliling bernuansa budaya, festival ini menghadirkan atraksi memukau berupa pawai kendaraan hias, busana tradisional, dan iringan musik islami. Ribuan warga tumpah ruah menyaksikan rangkaian acara yang dimulai dari Lapangan Jodog hingga finis di Lapangan Balai Kalurahan Gilangharjo dengan rute sejauh 1,8 kilometer.
Baca Juga: Mandiri Sahabat Desa Sasar 200 Keluarga Rawan Stunting di Yogyakarta
Sebanyak tujuh kafilah dari wilayah-wilayah padukuhan se-Kalurahan Gilangharjo turut ambil bagian. Mereka menampilkan kreasi unik dalam bentuk kostum adat, dekorasi kendaraan, dan gema takbir yang menggema sepanjang jalan, menyulap malam menjadi semarak namun tetap syahdu dalam nuansa keislaman.
Festival ini merupakan inisiatif dari Forum Komunikasi Masjid dan Musala Gilangharjo dengan tujuan menguatkan syiar Islam secara kreatif, sekaligus mempererat jalinan kebersamaan warga.
Wakil Bupati Bantul, Aris Suharyanta, yang hadir langsung dalam festival tersebut, menyampaikan apresiasinya. Menurutnya, kegiatan seperti ini patut diapresiasi dan dikembangkan karena memiliki dampak sosial dan kultural yang besar.
Baca Juga: Aksi Heroik Penyelamatan 4 Wisatawan Terseret Ombak Parangtritis
“Kami berharap kegiatan positif seperti ini dapat terus dilaksanakan di tahun-tahun mendatang. Festival ini bukan hanya soal perayaan, tetapi juga mencerminkan kegotongroyongan dan kekompakan warga,” ujar Aris.
Ia juga menekankan bahwa antusiasme dan kerja sama antarwarga menjadi cermin nilai-nilai luhur masyarakat Gilangharjo. Persiapan yang dilakukan secara kolektif menunjukkan bahwa acara ini bukan sekadar kompetisi antar-kafilah, melainkan bentuk nyata kolaborasi dan persaudaraan.
Festival Takbir Gilangharjo 2025 menjadi bukti bahwa pelestarian budaya lokal bisa berjalan selaras dengan penguatan nilai-nilai keislaman. Dengan sambutan hangat dari masyarakat dan dukungan pemerintah daerah, festival ini digadang-gadang menjadi ikon baru dalam perayaan Iduladha di wilayah Bantul, bahkan Daerah Istimewa Yogyakarta. (Markaban Anwar)