BacaJogja – Tim SAR gabungan masih terus berupaya mencari wisatawan yang hilang setelah terseret arus di Pantai Watu Kodok, Tanjungsari, Gunungkidul, Yogyakarta. Korban bernama Yuda Dwi Prasetya (17), warga Karanganyar, Tuntang, Semarang. Ia dilaporkan tenggelam saat bermain air bersama lima rekannya pada Senin pagi sekitar pukul 05.30 WIB.
Empat orang sempat menepi ke darat, dan satu lainnya, Muhammad Nabil Aswa (17), berhasil diselamatkan. Namun nahas, Yuda terseret gelombang dan hingga sore hari belum ditemukan.
Humas Basarnas DIY, Pipiet Eriyanto, menyampaikan bahwa pencarian hari pertama melibatkan tiga satuan tugas utama: tim yang menyisir dari pantai, tim pemantau dari tebing, dan satu unit drone pencari dari udara.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Gunungkidul: Mobil Tabrak Iring-Iringan Motor, Korban Berjatuhan
Namun, upaya pencarian belum membuahkan hasil. Salah satu kendalanya yakni gelombang tinggi. Menurut data BMKG mencapai 2,5 hingga 4 meter.
“Pencarian sempat kami maksimalkan sampai pukul 17.30 WIB, namun hasilnya masih nihil. Kendala utama adalah gelombang tinggi di lokasi kejadian,” ujar Pipiet saat dihubungi, Senin sore.
Ia menambahkan bahwa operasi SAR untuk hari pertama resmi dihentikan sementara dan akan dilanjutkan pada Selasa pagi, 24 Juni 2025. Cuaca cerah, namun kondisi laut belum kondusif untuk penyelaman maupun manuver air lainnya.
Baca Juga: Keraton Yogyakarta Gelar Mubeng Beteng 1 Suro Malam Jumat 26 Juni 2025
Pipiet juga mengimbau kepada masyarakat dan wisatawan agar selalu memperhatikan kondisi cuaca dan imbauan petugas sebelum melakukan aktivitas di laut.
“Pantai selatan DIY saat ini memang masuk dalam periode gelombang tinggi. Kami harap masyarakat lebih berhati-hati, terutama saat bermain di zona yang tidak aman,” pungkasnya.
Pencarian terhadap Yuda Dwi Prasetya akan kembali dilanjutkan hari ini, Selasa, 24 Juni 2025 dengan mengerahkan tambahan personel dan peralatan jika diperlukan. []