BacaJogja – Sebuah insiden tragis terjadi dalam kericuhan usai demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI, Kamis malam. Kendaraan taktis (rantis) milik aparat kepolisian melindas seorang pria berseragam ojek online (ojol) di area depan Rumah Susun Bendungan Hilir (Rusun Benhil) II.
Kejadian ini terekam video hingga viral di media sosial. Warganet mengecam keras kepolisian yang dinilai brutal.
Seorang saksi mata, Kevin, penghuni Rusun Benhil II, menuturkan bahwa korban terjatuh di tengah jalan sebelum dilindas kendaraan taktis tersebut. “Ada ojol yang terjatuh dan tertabrak. Tapi mobil tidak berhenti, melainkan terus maju dan melindas korban,” ujar Kevin.
Baca Juga: Kecelakaan Dua Motor Scoopy di Jalan Bantul, Remaja dan Lansia Dilarikan ke RS
Menurut Kevin, insiden bermula saat aparat menahan massa aksi di sekitar pom bensin Pejompongan. Sekitar pukul 19.25 WIB, mobil rantis melaju kencang tanpa memperhatikan kerumunan. Berdasarkan rekaman video yang beredar, kendaraan itu tetap memaksa jalan meski korban sudah terkapar, sementara demonstran berusaha mengejar dan menghentikannya.
Selain kejadian tersebut, polisi juga menembakkan gas air mata ke arah pemukiman warga. “Bahkan penghuni rusun di lantai sepuluh masih mencium gas air mata. Lansia dan anak-anak yang berada dekat gerbang ikut terkena,” kata Kevin.
Baca Juga: Kisah Pilu Tukang Becak Yogyakarta, Ditemukan Meninggal di Atas Kendaraannya
Di lokasi terpisah, aparat kepolisian juga menghentikan puluhan pelajar yang melintas di sekitar Jalan Gatot Subroto. Mereka ditangkap dan dibawa ke Markas Polda Metro Jaya. Beberapa pelajar bahkan terjatuh dari motor hingga mengalami luka.
Sejumlah aparat berpakaian sipil terlihat memukul dan menendangi pelajar tanpa alasan jelas. Salah satu pelajar sempat berteriak, “Saya baru pulang sekolah, Pak,” sambil memohon dilepaskan.
Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojol Garda Indonesia, Igun Wicaksono, membenarkan adanya pengemudi ojol yang menjadi korban. Ia menyebut korban bernama Umar, sesuai dengan video yang beredar di media sosial. “Betul. Ini baru satu, kabarnya ada beberapa korban lagi. Saya masih menuju ke RS Pelni Petamburan untuk memastikan,” kata Igun.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait insiden tersebut.[]