Yogyakarta – Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Cipta Dongeng 2021. Gelaran ini guna memotivasi masyarakat mengembangkan cerita-cerita dan dongeng-dongeng yang berasal dari lingkungan sendiri.
Kepala Bidang Pemeliharaan dan pengembangan Sejarah, Bahasa, Sastra dan Permuseuman Rully Andriadi mengatakan, perkembangan teknologi informasi di satu pihak menyediakan kemudahan akses pengetahuan bagi masyarakat secara umum bahkan di dunia anak-anak. Kemudahan informasi ini mendorong mereka berselancar bahkan ke negeri-negeri terjauh.
Baca Juga:
Maka tidak heran keterpengaruhan pada hal-hal baru dari luar tampak begitu massif khususnya di dunia anak-anak. “Sementara di pihak lain, anak-anak kita misalnya, semakin jauh dari pengetahuan-pengetahuan lokal yang seyogyanya menjadi hal pertama untuk diketahui,” katanya dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 April 2021.
Barangkali ada begitu banyak jawaban yang bisa dikemukakan. Di antara yang barangkali dapat disebutkan di sini antara lain; ketersediaan bahan bacaan local masih sangat kurang. Secara khusus, dapat dikatakan terkait dengan cerita-cerita lisan yang berkembang di masyarakat dan atau dongeng tentang sesuatu yang berkembang di sekitar mereka.
“Akibatnya, anak-anak kita lebih suka pada cerita-cerita atau dongeng-dongeng yang dengan mudah diperoleh di hadapan mereka secara digital,” ungkapnya.
Pelaksana Tugas Dinas Kebudayaan DIY Sumadi mengatakan, untuk memaksimalkan dan mendorong tumbuh kembangnya karakter kebangsaan yang berpijak pada lokalitas, perlu memperbanyak cerita-cerita dan dongeng-dongeng seputar lingkungan mereka sendiri. “Karena itu dibutuhkan sumber-sumber tulisan yang berasal dari cerita-cerita dan dongeng-dongeng di lingkungan masyarakat,” ungkapnya.
“Akibatnya, anak-anak kita lebih suka pada cerita-cerita atau dongeng-dongeng yang dengan mudah diperoleh di hadapan mereka secara digital”
Menurut dia, Cipta Dongeng 2021 ini dimaksudkan menyediakan bahan bacaan yang bersifat local knowledge di tengah gempuran cerita-cerita yang tidak mengakar pada budaya sendiri. Mentradisikan kembali kepenulisan cerita-cerita dan dongeng-dongeng dengan harapan dapat membentuk ingatan kolektif generasi ke depan.
Baca Juga:
Sumadi mengatakan, dengan maksud tersebut diharapkan dapat terwujudnya generasi masa depan yang modern tapi mengakar pada budaya local mereka. “Tidak kalah pentingnya yakni terwujudnya generasi masa depan yang memiliki karakter kebangsaan kuat dan bersandar pada ingatan-ingatan kolektif mereka,” ungkapnya.
Terkait dengan prosedur dan persyaratan mengikuti perhelatan Cipta Dongeng 2021 ini, calon peserta dapat membuka link berikut: https://budaya.jogjaprov.go.id/pengumuman/detail/147-cipta-dongeng-2021 . Form pendaftaran dan pengiriman naskah di link: http://bit.ly/daftar-ciptadongeng-diy. []