Warga Klaten Meninggal Mendadak di Terminal Giwangan Yogyakarta

  • Whatsapp
meninggal mendadak
Petugas menuju TKP orang meninggal mendadak. (Foto: Polsek Umbulharjo)

Yogyakarta – Warga di sekitar Terminal Giwangan Yogyakarta geger mendapati kabar adanya seorang perempuan meninggal mendadak di tempat itu, Selasa, 13 Juli 2021 pagi. Diduga meninggal karena sakit karena yang bersangkutan membawa sejumlah obat-obatan seperi minyak tawon, bodrex dan tolak angin.

Kapolsek Umbulharjo, Komisaris Polisi (Kompol) Achmad Setyo Budiantoro membenarkan adanya orang meninggal di terminal yang berada di Jalan Imogiri Timur, Kemantren Umbulharjo, Kota Yogyakarta. “Meninggal pukul 05.30 WIB. Korban diketahui bernama Suparni, usia 71 tahun, warga Klaten, Jawa Tengah,” katanya, Selasa, 13 Juli 2021.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga:

Menurut dia, kronologi kejadian bermula saat korban sedang berbincang dengan seorang saksi yang merasa sedang tidak enak badan. Oleh saksi di lokasi, korban disarankan agar pindah tempat karena di sekitar lokasi memang udara dingin. Saksi pergi meneguk kopi di ruko tidak jauh dari lokasi.

“Korban diketahui bernama Suparni, usia 71 tahun, warga Klaten, Jawa Tengah”

Sekitar 10 menit saksi mendapati korban tergeletak dengan posisi miring. Saat dicek ternyata sudah tidak bernafas. Warga yang melihat kejadian langsung melaporkan ke polsek terdekat.

Kapolsek mengatakan, polisi belum bisa memberikan keterangan pasti penyebab kematian korban. Namun, pihaknya menemukan sejumlah obat-obatan milik korban. “Diperkirakan korban meninggal karena sakit setelah ditemukan obat obatan seperti minyak tawon liar ,bodrex dan tolak angin,” ujarnya.

Baca Juga:

Dari keterangan saksi, korban berada di Terminal Giwangan selama dua hari dan tidur di terminal itu. “Sudah dua hari di terminal. Kami belum tahu apakah gelandangan atau bukan masih diselidiki,” ungkap dia.

Polsek menghubungi petugas Satgas Covid-19 dan PMI serta Inafis Polresta Yogyakarta untuk olah TKP. Usai dilakukan Inafis, dokter tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. “Korban dibawa ke RSUD Sardjito untuk penanganan lebih lanjut,” katanya. []

Related posts