Ndarboy Genk dan Musisi Lain Tampil pada Keroncong Plesiran di Hutan Pinus Sari Bantul

  • Whatsapp
ndarboy genk
Ndarboy Genk. (Foto: Fanspage Keroncong Plesiran)

Yogyakarta – Sejumlah artis dan musisi bakal tampil pada Keroncong Plesiran yang dihelat di Hutan Pinus Sari, Mangunan, Kapanewon Dlingo, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu, 23 Oktober 2021. Salah satunya yang tampil musisi yang sedang naik daun, Ndarboy Genk.

“Waikiiiiiiiiii mimin siap njogeeeet nek iki.
penasaran gak sih gimana syahdunya Mendung Tanpo Udan versi Keroncong gasss kuy bareng @ndarboy_genk,” begitu tulis pada fanspage Keroncong plesiran seperti yang dilihat Bacajogja pada Jumat, 22 Oktober 2021.

Read More

Umroh akhir tahun

Tak hanya Ndarboy Genk yang bakal memeriahkan Keroncong Plesiran kelima ini. Event ini juga dimeriahkan Surya Mataram, Heru Shaggydog, Ndarboy, Monita Tahalea, Bors Sirait, Dapur Musik, Heruwa, Hesti Ksvara, Kukuh Prasetya, Okky Kumala, Paksi Band, Sapta Ksvara Kusbini, Ananda Badudu, Simphony Kerontjong Moeda.

Baca Juga: Ndarboy Genk Bantul Syukuran Raih Anugerah Ambyar Awards Spesial 2021

Ketua Simphony Kerontjong Moeda Hari Sulistyanto mengatakan, acara ini mengusung konsep keroncong orkestra serta berkolaborasi dengan beberapa talent dari dalam maupun luar Yogyakarta. Pengemasan keroncong secara orkestra bertujuan memberikan sajian baru yang bisa menarik generasi muda.

“Biasanya musik keroncong mungkin untuk anak muda bikin ngantuk dan sebagainya. Maka ini kita kemas dengan lebih enerjik, lebih bagus supaya keroncong bisa dinikmati semua kalangan. Bisa dinikmati anak muda dan keroncong bisa tetap lestari,” katanya.

Baca Juga: Artis yang Tampil pada Keroncong Plesiran di Hutan Pinus Sari Bantul Yogyakarta

Kepala Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta Singgih Raharjo menyatakan, Keroncong Plesiran diperuntukkan dan ditampilkan oleh anak muda. “Keroncong Plesiran itu keroncong dengan genre anak muda yang dilakukan berpindah-pindah dari destinasi ke destinasi yang ada di Daerah istimewa Yogyakarta. Sudah punya fans tersendiri anak-anak muda seluruh Indonesia,” katanya.

Singgih menyebutkan acara ini akan menjadi uji coba penerapan protokol kesehatan. Penonton yang ingin menikmati Keroncong Plesiran diwajibkan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu melalui aplikasi Visiting Jogja yang terintegrasi dengan PeduliLindungi. Pembayaran juga dilakukan secara cashless untuk mengurangi risiko penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: Menelusuri Lebih Mendalam Jejak Gamelan di Yogyakarta

“Acara yang digelar 23 Oktober di panggung terbuka Pinus Sari dengan konsep melakukan full protokol kesehatan. Dari mulai penontonnya harus melakukan reservasi pembayaran secara cashless yang terskrining dengan aplikasi PeduliLindungi,” ungkap Singgih.

Pengunjung event dibatasi 200 orang. “Yang nanti menonton sudah terdaftar terlebih dahulu sehingga tidak membuka opsi untuk berjubel dan sebagainya. Kita batasi hanya 200 orang,” ucapnya. []

Related posts