Ibu di Bantul Cabut Laporan Anak yang Mencuri Seisi Rumah Demi Pacar

  • Whatsapp
pria jual perabot rumah
Kapolres Bantul AKBP Ihsan saat bertanya kepada pelaku penjual perabot seisi rumah pada November 2021 lalu. (Foto: Dok Polres Bantul)

Bantul – Masih ingat seorang anak berinisial DRS, 24 tahun, warga Paten, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul yang nekat mencuri dan menjual seiisi perabotan rumah tangga demi memanjakan pacar? Anak ini tergolong nekat, semua perabiran rumah dijual, hinnga genting yang terpasang di rumahnya dicopoti dan hendak dijual.

Saking jengkelnya, Pariyem, si ibu dari anak itu melaporkannya ke Polres Bantul. Namun, karena kasih ibu kepada si anak, akhirnya laporan tersebut dicabut.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Kisah Viral Pria Ojol di Bantul yang Nekat Jual Seisi Rumah Demi Pacar

Kapolres Bantul Ajun Komisaris Besar Polisi Ihsan mengatakan kasus tersebut masuk kategori pencurian dalam keluarga sehingga korban dimungkinkan untuk mencabut aduannya. “Kami sampaikan sebelumnya bahwa ini delik aduan. Beberapa hari yang lalu ibunya datang ke Polres untuk mencabut laporannya,” kata Ihsan pada Rabu, 5 Januari 2022.

Pencabutan aduan itu membuat pelaku yang bernama DRS itu kini bisa keluar dari tahanan. Hanya saja, terkait penerbitan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3), saat ini polisi masih harus berkoordinasi dengan kejaksaan.

Baca Juga: Pria di Bantul Nekat Jual Seisi Rumah Demi Pacar, Begini Awal Perkenalannya

Pasalnya kasus tersebut sudah dilimpahkan ke kejaksaan dan telah berstatus P21. “Sehingga yang bersangkutan kasusnya tentunya ditangguhkan. Kasusnya sebetulnya sudah P21, sudah ranah kejaksaaan, tapi orang tua tersangka kan tahunya masih diproses polisi,” ujarnya.

Meski DRS telah keluar dari tahanan, polisi masih tetap memintanya untuk menjalani wajib lapor. Hal ini dilakukan untuk memastikan pemuda itu tidak berulah lagi. “Nanti Bhabinkamtibmas secara rutin melakukan pembinaan terhadap yang bersangkutan agar tidak mengulangi lagi perbuatannya,” ucapnya.

Tidak Tega Memenjarakan Anak Tunggal

Menurut Ihsan, Paliyem mencabut aduan karena tidak tega terhadap anaknya. Apalagi DRS merupakan anak tunggal. “Ya bagaimana pun jiwa seorang ibu kan pasti jiwa kasih sayangnya berharap dengan anaknya. Sudah ditahan beberapa hari harapannya bisa sadar sehingga munculah inisiatif mencabut laporannya,” jelasnya.

Baca Juga: Perempuan Asal Banguntapan Bantul Ini Pelaku Jabret di Sembilan Lokasi

Dalam kasus tersebut, Pariyem mengadukan anaknya ke polisi lantaran menjual perabot hingga genting rumahnya. Dia tega melakukannya demi bisa bersenang-senang dengan pacarnya.

Beberapa pihak sempat mencoba mendamaikan Pariyem dengan anaknya, termasuk Bupati Bantul Abdul Halim Muslih. Namun, saat itu Paliyem tetap tidak bersedia mencabut aduan itu. Akhirnya hati seorang ibu luluh demi anak tunggalnya. []

Related posts