Semarang – Polda Jateng mendapatkan fakta baru penemuan mayat perempuan di perkebunan bawah jembatan tol Semarang-Bawen KM 426. Identitas mayat diketahui bernama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya, 32 tahun, warga Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Faktanya, sebelum menghabisi nyawa korban, ternyata pelaku Donny Christiawan Eko Wahyudi, 31 tahun, warga Dusun Sumber Girang, Lasem, Kabupaten Rembang terlebih dahulu membunuh anak korban.
Baca Juga: Pelajar yang Membunuh Perempuan di Jalan Kaliurang Sleman juga Curi Kotak Infak
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan sebenarnya korban memiliki dua anak. Anak pertama,Muhammad Faeyza Alfarisqi, 5 tahun bersama orang tua korban. Sementara Faeyza hidup bersama korban yang bernama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya.
Dia mengatakan, jenazah Sweetha ditemukan di bawah Jembatan Tol Semarang-Bawen KM 426. “Kita cari anak kedua kok engga ketemu. Kita cari lagi di TKP penemuan Sweetha. Di TKP kami lakukan pencarian. Di situ kami dapatkan kerangka jenazah anak di KM 426 arah Solo,” kata Djuhandani, saat jumpa pers, pada Jumat, 18 Maret 2022.
Baca Juga: Mayat Perempuan Seyegan di Jalan Kaliurang Sleman Terungkap, Dibunuh Pelajar
Awalnya polisi merasa janggal atas penemuan jenazah anak ini. Sebab jenazah anak hanya tersisa kerangka tulang dan tengkorak. Sementara jenazah Sweetha dalam proses pembusukan. “Berarti ini ada tenggang waktu pembuangan kedua jenazah. Setelah penyelidikan, kami dapat fakta baru bahwa pelaku lebih dahulu membuang jenazah anak korban,” jelasnya.
Menurut Djuhandani, pelaku membunuh anak korban berawal saat korban menitipkan anaknya ke pelaku mulai Febaruari 2022 karena kesibukannya kerja. Selama berada dalam penguasaan pelaku, anak korban sering dianiaya dan tidak diberi makan. “Setelah itu korban meninggal dan dibuang di bawah jembatan tol Semarang Bawen KM 426,” terang dia.
Baca Juga: Perempuan Asal Seyegan Diduga Dibunuh di Jalan Kaliurang Sleman Yogyakarta
Pelaku membuang jenazah Faeyza saat malam ketika suasana jalan tol sepi. Sebelum membuang jenazah, ia mendapat informasi dari Google Map bahwa jalan tol tersebut sepi. “Korban meninggal dalam keadaan lemas karena belum makan. Jenazah anak korban dibuang pada 20 Feruari 2022,” jelasnya.
Setelah membuang jenazah anak tersebut, selang beberapa hari kemudian pelaku membunuh Sweetha dan membuangnya di lokasi yang sama. Tersangka menghabisi nyawa korban setelah berduaan di sebuah Kamar hotel di Semarang. Setelah korban meninggal, pelaku membuang jenazah korban saat situasi sepi. []