Kulon Progo – Tim SAR Gabungan pada Senin, 28 Maret 2022 melanjutkan pencarian terhadap dua wisatawan yang terseret ombak di Pantai Glagah, Kapanewon Temon, Kabupaten Kulo Progo, Yogyakarta. Tim SAR melakukan pencarian hari kedua ini.
“Operasi SAR dibagi menjadi 3 SRU darat dan 2 SRU laut. Pencarian dimulai pukul 07.00 WIB,” kata Kordinator Operasi SAR Arif Rahman, Senin, 28 Maret 2022.
Baca Juga: Bocah 9 Tahun Dilaporkan Tenggelam di Pantai Jatimalang Purworejo
Berikut lima titik lokasi pencarian:
1. SRU 1 Darat melakukan penyisiran dari Lokasi kejadian ke arah barat ke arah Pantai Congot.
2. SRU 2 melakukan pemantauan di sekitar muara sampai TPI.
3. SRU 3 melakukan penyisiran dari muara Sungai Serang di Pantai Glagah ke arah timur sampai ke Pelabuhan Tanjung Adikarto.
4. SRU 1 Laut melakukan penyisiran menggunakan perahu Jukung SAR Linmas Glagah dari Pantai Trisik ke arah barat.
5. SRU 2 Laut melakukan penyisiran menggunakan perahu jukung milik SAR Linmas Glagah dari Pantai Glagah ke arah Timur.
Baca Juga: Dua Wisatawan Terseret Ombak di Pantai Cemara Sewu Parangtritis Bantul
“Untuk SRU Laut yang berada di perahu jukung masing-masing ada 5 personil dari Basarnas Yogyakarta dan Sar Linmas wilayah 5 Glagah,” kataya.
Menurut dia, cuaca hari kedua pencarian di sekitar Pantai Glagah cerah dan ombak juga cukup bersahabat tidak setinggi kemarin ketika kejadian. “Semoga pencarian membuahkan hasil,” ungkapnya.
Humas Basarnas Yogyakarta Pipit Eriyanto mengatakan, dalam pencarian hari kedua ini juga menggunakan piranti pengamatan dengan drone dari udara di sekitar lokasi kejadian. “Total personel yang terlibat dalam pencarian ini sekitar 50 orang,” ungkapnya.
Baca Juga:
Seperti diketahui, dua wisatawan yang merupakan kakak beradik terseret ombak di Pantai Glagah. Kedua korban yakni Ivander Tristan Zahwan, 9 tahun, dan Oktafiansyah Rahmadan Zahwan, 18 tahun.
Kepala Basarnas Yogyakarta L Wahyu Efendi menjelaskan musibah berawal saat kedua korban beserta keluarga, termasuk ayah korban berwisata di Pantai Glagah sekitar pukul 12.50 WIB. Awalnya hanya duduk-duduk di tepi pantai. Tiba-tiba datang ombak besar menyeret Tristan sampai di bibir pantai.
Baca Juga: Wisatawan Asal Temanggung Terseret Ombak Parangkusumo Bantul Yogyakarta
Oktafiansyah berusaha menolong dengan menarik korban. Awalnya sudah berhasil menarik tangan Tristan dalam genggaman. Namun datang lagi ombak besar susulan menyeret keduanya ke tengah dan mereka terlepas.
Menurut dia, kedua korban terseret arus ke tengah. Kedua korban terpisah setelah diterjang ombak besar susulan dan setelah itu tidak terlihat. “Usai kejadian anggota Sarlinmas sudah berupaya menolong ke selatan namun korban sudah hilang,” ungkapnya. []