BacaJogja – “Barang siapa berpuasa Ramadan, kemudian dilanjutkan dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka seperti (pahala) puasa setahun,” demikian hadis yang diriwayatkan oleh HR. Muslim.
Lantas bagaimana dengan tata cara puasa Syawal? Bagi orang punya utang saat puasa Ramadan ada dua pendapat.
Baca Juga: Pentingnya Memaksimalkan Nutrisi Susu dan Kurma pada Minggu Terakhir Puasa
Pertama, harus puasa qadha atau melunasi utang Ramadan terlebih dahulu kemudian baru puasa Syawal. Kedua, Boleh menggabungkan puasa qadha di di malam sebelumnya.
Bagi orang yang tidak punya tanggungan puasa Ramadan, langsung bisa puasa Syawal pada tanggal 2 Syawal dengan niat puasa sunah Syawal. Boleh juga digabung dengan puasa sunah yang lain seperti Senin dan Kamis, ayyamul bidh.
Baca Juga: Bripka Winarko, Sosok Polisi yang Mengajari Mengaji Jelang Buka Puasa di Bantul
Untuk waktu pelaksanaannya bisa berurutan mulai tanggal 2-7 Syawal (utama), berurutan di tanggal yang lain. Bisa dikerjakan tidak berurutan namun maasih di bulan Syawal.
Sedangkan waktu niat, puasa wajib atau qadha diniatkan malam hari sebelumnya. Puasa sunah boleh diniatkan pada malam sebelumnya ataau pagi sampaai sebelum Zuhur hari pelaksanaan. (IhsanUlilAlbab UII Yogyakarta)