BacaJogja – Akun Instagram @magelang_raya membagikan dua video yang berisi dugaan kejahatan klitih yang terjadi di wilayah Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Dalam keterangannya, aksi kejahatan jalanan tersebut terjado pada Minggu, 24 Juli 2022 dini hari.
Ada dua video yang diunggah akun tersebut. Berikut narasi pada video yang pertama:
“Pelaku klitih melancarkan aksinya di salaman Magelang. (Arah ke Borobudur) Minggu 24 Juli 2022 dini hari. Satu orang mengalami luka di kepala karena sabetan s3nj*t* t*j*m.. Warga yg melihat melakukan pengejaran.. Dan akhirnya tertangkap di daerah Borobudur”.
Baca Juga: Polres Bantul Tangkap Empat Remaja Klitih, Satu Tersangka
Berikutnya narasi yang kedua tertulis sebagai berikut:
“Pelaku klitih (b*cok warga) tertangkap di borobudur magelang,
5 orang pelaku yang mengaku warga salatiga langsung diamankan pihak kepolisian yang sebelumnya sempat menjadi amukan warga yang berada dilokasi. Minggu 24 Juli 2022 dini hari.
Sumber istimewa”
Unggahan ini viral. Selain di media sosial, video dugaan penganiayaan juga beredar di pesan berantai grup WhatsApp.
Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun dalam keterangannya membenarkan adanya insiden tersebut terjadi di wilayah hukum Polres Magelang. Dari kejadian tersebut ada unsur penganiayaan dan kepemilikan senjata tajam.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pelajar Pelaku Penganiayaan di Jalan Samas Bantul
Namun, kata Kapolres, kejadian tersebut bukan klitih seperti berita yang beredar di masyarakat. “Bukan klitih. Nanti hasil pemeriksaan akan kami sampaikan tentang perkara apa ini. Yang jelas ada unsur penganiayaan, tetap akan kami lakukan proses hukum. Yang jelas tadi malam diamankan sajam (senjata tajam), tapi kepemilikannya masih didalami,” katanya, Minggu, 24 Juli 2022.
Kapolres mengatakan, dari kejadian tersebut, polisi berhasil mengamankan lima orang yang diduga terlibat. Kelima orang merupakan warga Salatiga dan Kabupaten Semarang. “Identitas kelima orang ini bukan orang Magelang,” tegansya.
Baca Juga: Motif Driver Ojol Food Bikin Cerita Bohong Jadi Korban Klitih di Yogyakarta
Sedangkan untuk untuk usia kelima orang tersebut ada yang remaja hingga dewasa. “Ada yang kelahiran 2005, 2003 bahkan ada yang sudah berumur 30 tahun,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Kapolres memberikan apresiasi kepada warga yang sudah membantu kepolisian dalam menjaga kamtibmas di wilayah Borobudur dan sekitarnya. “Para pelaku diproses lebih lanjut,” imbuhnya.
Kronologi Kejadian
Kejadian bermula dari konvoi sekelompok pemuda mengendarai motor yang datang dari arah Kabupaten Purworejo. Saat sampai di Bundaran Salaman, mereka menyerang kelompok warga yang sedang nongkrong di pinggir jalan.
Para pelaku yag membawa senjata tajam ini diduga melakukan pemukulan dan penganiayan terhadap warga. Tak habis di situ, mereka juga melakukan penyerangan terhadap warga yang sedang berkumpul di dekat lapangan tembak Salaman.
Baca Juga: Klitih Teriak Klitih, 6 Remaja Ribut dan Berkelahi di Jalanan Yogyakarta
Kapolres mengatakan, akibat kejadian ini ada dua orang yang memgalami luka. Namun tidak ada korban jiwa. “Mereka menyerang lalu dikejar warga. Akhirya berhasil diamankan oleh warga sekitar Borobudur,” katanya.
Saat ini kelima terduga pelaku sudah diserahkan ke polsek terdekat. Selain itu, warga yang berhasil mengamankan para terduga pelaku juga menyerahkan barang bukti berupa senjata tajam. Para pelaku ini diduga dari geng motor. []