Dua Warga Semin Gunungkidul Masih Hilang Tertimbun Longsor

  • Whatsapp
pencarian korban longsor gunungkidul
Tim SAR Gabungan saat melakukan pencarian korban longsor di Semin Gunungkidul. (Foto: Basarnas)

BacaJogja – Hujan deras yang mengguyur wilayah Gunungkidul Yogyakarta sejak Jumat, 18 November 2022 hingga malam mengakibatkan bencana hidromenteorologialam seperti banjir dan tanah longsor.

Di Padukuhan Blemben, Kalurahan Candirejo, Kapanewon Semin, Gunungkidul terjadi tanah longsor yang menimbun dua orang. Hingga kini dua korban masih hilang.

Read More

Baca Juga: Hati-hati! Setengah Bahu Jalan Jogja-Wonosari Bawah Bukit Bintang longsor

Dua korban yang masih dalam pencarian atas nama Kasoijoyo, 90 tahun, dan Karni, 54 tahun. Keduanya merupakan satu keluarga yang berdomisili di Dusun Kandangan, Blembem, Candirejo, Semin. Sampai saat ini Tim SAR Gabungan masih terus melakukan pencarian.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan laporan dari BPBD Gunungkidul menyebutkan tanah longsor di Blembem, Candirejo, Semin mengakibatkan beberapa rumah tertimbun longsor. “Selain itu, dua orang dilaporkan tertimbun longsor,” katanya dalam siaran pers, Sabtu, 19 November 2022.

Baca Juga: Update Data Kerusakan Longsor, Banjir dan Angin di Kulon Progo dan Sleman

Dia mengatakan, pihkanya turut memberangkatkan 1 Tim Rescue dari Pos Basarnas Gunungkidul untuk membantu proses pencarian. Tim yang diberangkatkan berkordinasi dengan BPBD Gunungkidul dan stekholder lainnya yang ada di Bumi Handayani serta mendirikan posko SAR Gabungan.

Kamat mengatakan, proses operasi pada hari ini dibagi 2 SRU. Untuk SRU 1 melaksanakan pencarian dengan penyemprotan air dan peralatan sederhana seperti sekop dan cangkul. SRU 2 melaksanakan dengan alat landslide search stick. Rencana Pemkab Gunungkidul juga akan mendatangkan alat berat untuk membantu proses pencarian.

Baca Juga: Data Kerusakan Tanah Longsor, Hujan Deras dan Banjir di Yogyakarta

Dia berharap hari ini cuaca bagus sehingga proses pencarian dua orang korban dapat dimaksimalkan. Namun jika nanti di lokasi diguyur hujan lagi maka pencarian akan dihentikan mengingat tanah di lokasi masih labil. ” Tentu sangat membahayakan Tim SAR Gabungan yang sedang bekerja melakukan proses pencarian,” jelasnya. []

Related posts