BacaJogja – Pengurus Ranting Nahdlatul Ulama (PRNU) Kalurahan Srihardono melakukan kegiatan sosial santunan anak yatim piatu di Masjid Wahdini, Dusun Tulung, Kalurahan Srihardono, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Sabtu, 19 Novmeber 2022 sore.
Pengurus Yatiman PRNU Srihardono, Rajiyanto dalam sambutannya menerangkan bahwa kegiatan santuan anak yatim telah menjadi agenda rutin PRNU Srihardono sebagai wujud kepedulian jamiyah Nahdlatul Ulama kepada golongan masyarakat yang rentan secara sosial ekonomi.
Baca Juga: Rekam Jejak 28 Tahun Yatim Mandiri Meluluskan Ribuan Enterpreneur Hebat
“Santunan kali ini, kami mentasyarufkan dana sejumlah 12,2 juta yang diberikan kepada 61 anak yatim piatu di wilayah Klurahan Srihardono. Masing-masing anak mendapatkan uang 200 ribu rupiah,” kata Rajiyanto.
Pada kesempatan itu pula, dalam pidato sambutan Dukuh Tulung, Niko Hadisaputra menyampaikan terima kasih kepada Pengurus Yatiman Suluh Srihardono dan PRNU Srihardono yang menggelar acara santunan anak yatim di wilayah Dusun Tulung.
Baca Juga: Anak Yatim di Sleman Bahagia, Gratis Belanja Baju Lebaran
“Kepedulian NU melalui program-program sosial santunan anak yatim ini benar-benar dapat dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Selaku pemangku wilayah dan mewakili masyarakat Dusun Tulung, saya sampaikan terima kasih kepada NU Srihardono, semoga kegiatan terus berkembang dan terus lestari,” ujar Niko.
Di sepanjang jalan menuju Masjid Wahdini nampak juga para Relawan Pundong Bersatu (RPB) RAPI Pundong. Mereka turut mendukung kegiatan ini dengan memberikan bantuan pengamanan dan pengaturan lalu lintas jalan.
Baca Juga: Forum Pewarta Bantul Bakti Sosial untuk Anak Yatim Piatu Korban Covid-19
Salah satu anggota RPB RAPI Pundong, Slamet menyatakan rasa senang bisa ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan sosial yang diselenggarakan NU.
“RPB RAPI Pundong seingat saya sudah empat kali terlibat dalam kegiatan santunan anak yatim NU Srihardono. Turut membantu kelancaran kegiatan sosial adalah kebahagian bagi organisasi RAPI Pundong,” tuturnya. (Kontributor: Markaban Anwar)