BacaJogja – Tantrum pada anak terjadi ketika anak mengekspresikan emosinya dengan menangis keras, berguling-guling, atau melempar barang. Para ibu tentu merasa bingung dan stres ketika menghadapi situasi seperti itu.
Namun jangan khawatir, ada beberapa cara mudah mengatasi anak tantrum. Tantrum biasanya terjadi pada anak usia 1 hingga 4 tahun. Tantrum pada anak umumnya disebabkan oleh terbatasnya kemampuan verbal anak dalam mengekspresikan emosi.
Akibatnya anak mengekspresikan emosinya dengan berkelahi, berteriak, menangis, membentak, memukul-mukul tanah dengan kaki dan tangan, serta menghentakkan kaki. Selain itu, tantrum juga bisa menjadi sarana anak untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.
Baca Juga: Bu Tejo Benar-benar Menangis dalam WeTV Original Tilik The Series
Cara mengatasi tantrum pada anak Tantrum pada anak sebaiknya tidak dilanjutkan karena dapat menjadi kebiasaan yang buruk dan mempengaruhi perkembangannya di kemudian hari. Oleh karena itu, para ibu perlu mengetahui cara mengatasi tantrum pada anak.
Berikut cara mengatasi atau menghentikan tantrum yang perlu Anda ketahui:
Tenang Melihat anak Anda berteriak, menangis, dan berguling-guling di lantai saat sedang tantrum, sungguh membuat Anda panik, khawatir, dan membuat orang merasa tidak nyaman. Namun, Anda harus dengan terampil menghilangkan perasaan itu. Ibu perlu menenangkan diri.
Cobalah mengajak anak mengobrol atau mengajaknya ke tempat yang tenang untuk menenangkan emosinya. Jika seorang ibu mengambil sikap seperti itu, maka akan lebih mudah menghadapi tantrum anaknya.
Baca Juga: Suasana Erina Gudono Menangis saat Prosesi Sungkem Pernikahan
Jadi jangan menghadapinya dengan membentak anak Anda atau memaksanya menghentikan amarahnya. Oleh karena itu, untuk mengatasinya, ibu perlu mengetahui penyebab anak tantrumnya agar dapat segera meredakannya.
Setelah kita memindahkan anak Anda ke tempat yang tenang, tanyakan mengapa ia menangis atau marah. Mungkin Anda lelah karena bepergian dan Anda lapar atau mengantuk.
Tentu saja, jika ini penyebabnya, Anda dapat mengatasi masalah tersebut dengan mengajak anak Anda makan malam atau membiarkannya beristirahat begitu Anda tiba di rumah. Jadi ajaklah si kecil untuk berbicara.
Baca Juga: AniesBubble Viral, Mak-mak Iuran Pasang Videotron Anies Baswedan di Yogyakarta
Distraksi Jika si kecil mengamuk karena menginginkan sesuatu, ucapkan mainan, cobalah membelikannya mainan dan menenangkannya daripada menuruti keinginannya. Cara ini hanya akan menjadi senjata untuk mendapatkan apa yang diinginkannya di masa depan.
Para ibu disarankan untuk mengalihkan perhatian anak-anaknya yang masih kecil karena mereka mudah lupa atau tertarik pada hal-hal baru. Saat anak berteriak, marah, atau rewel, ibu bisa memberinya mainan yang sudah lama tidak dimainkannya atau memberinya camilan kesukaannya.
Jangan memukul anak kita. Kalau anakmu sedang mengamuk, jangan memukul atau mencubitnya. Sebaliknya, berikan pelukan atau ciuman pada anak Anda untuk menghiburnya.
Baca Juga: Pengakuan Ratu Jambret yang Beraksi Sembilan Kali di Bantul Yogyakarta
Pelukan dan ciuman tak hanya menenangkan, tapi juga tanda bahwa Anda memang peduli padanya, membuatnya merasa aman, dan menyayanginya. Meski cara-cara mengatasi tantrum pada anak sudah dipraktikkan, namun jika Anda masih kesulitan mengatasi anak kecil, tidak ada salahnya berkonsultasi ke dokter.
Dosen Spesialis Medikal Bedah Prima Trisna Aji menyampaikan bahwa anak tantrum sebenarnya adalah anak tersebut memerlukan perhatian yang lebih. Jadi kita tidak boleh membentak anak Ketika tantrum.
“Sebenarnya dalam teori pada anak yang tantrum mereka memerlukan minta perhatian yang lebih, jadi kita jangan sampai membentak mereka dikarenakan psikologis mereka bisa terkena dan akan mengalami trauma,” ucap Prima. []