BacaJogja – Suasana meriah mewarnai malam di Lapangan Denggung Sleman saat ribuan pendukung Timnas Indonesia berkumpul untuk menyaksikan pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Timnas Australia. Acara nonton bareng yang berlangsung pada Selasa, 10 September, pukul 19.00 WIB ini dihadiri oleh banyak penggemar sepak bola yang datang dengan penuh semangat, meski hujan deras mengguyur sepanjang malam.
Mereka tetap antusias mengenakan atribut merah putih, membawa bendera, dan menyanyikan yel-yel dukungan yang menggema di lapangan.
Baca Juga: Menguak Sisi Menarik Taman Sari Yogyakarta: Jejak Sejarah, Mitos, dan Keagungan
Acara nobar ini semakin istimewa dengan kehadiran Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, yang turut memberikan dukungan langsung kepada Timnas Indonesia. Kehadiran beliau memberikan suntikan semangat tambahan bagi para penonton yang tetap bertahan meski kondisi cuaca kurang bersahabat.
Selama pertandingan berlangsung, sorak sorai dan yel-yel penyemangat terus menggema, menambah atmosfir penuh energi di tengah lapangan yang mulai basah oleh hujan. Penonton tampak antusias, menggoyangkan bendera dan menyalakan flare, menciptakan pemandangan spektakuler yang membuktikan dukungan penuh mereka terhadap Timnas Indonesia.
Baca Juga: Sleman Temple Run 2024: Ribuan Pelari Jelajahi Keindahan Candi Banyunibo Prambanan
Meskipun hujan deras sempat memaksa beberapa penonton untuk mencari tempat berteduh, mayoritas tetap bertahan di tempat mereka, mengenakan jas hujan dan payung seadanya.
“Ini pengalaman yang luar biasa. Meski hujan, kami tetap ingin memberikan dukungan langsung untuk Timnas. Tidak ada yang bisa menggantikan semangat kebersamaan ini,” ungkap Gusma, salah satu penonton yang hadir.
Banyak penonton lainnya percaya bahwa dukungan moral mereka dari jauh bisa menjadi dorongan bagi para pemain Timnas Indonesia yang tengah berjuang di lapangan.
Baca Juga: BPKH Gelar Sayembara Logo dan Desain User Interface, Hadiah Puluhan Juta Menanti!
Pertandingan yang berlangsung sengit antara Timnas Indonesia dan Australia membuat emosi para penonton naik turun. Setiap peluang yang diciptakan Timnas disambut dengan sorakan dan tepukan tangan, sementara momen-momen genting di area pertahanan Indonesia diikuti dengan doa dan harapan.
Meskipun hasil akhir pertandingan berakhir seri, para penonton tetap bangga karena sudah memberikan dukungan maksimal.
Semangat dan antusiasme para pendukung ini menjadi bukti nyata bahwa cinta terhadap Timnas Indonesia tidak mengenal cuaca dan kondisi. Mereka yang hadir di nobar malam itu bukan sekadar penonton, tetapi juga representasi dari semangat juang dan kebersamaan bangsa Indonesia dalam mendukung sepak bola Tanah Air. []
Artikel kiriman Muhammad Surya Kukuh
Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMY