BacaJogja – Yogyakarta menjadi salah satu destinasi wisata utama di Indonesia setelah Bali, selalu menjadi magnet bagi wisatawan. Berdasarkan data BPS Yogyakarta Desember 2023, lebih dari 7 juta wisatawan lokal dan 11 ribu wisatawan mancanegara berkunjung ke kota ini.
Seiring dengan pertumbuhan pariwisata, berbagai pilihan penginapan pun bermunculan, salah satunya adalah Loman Park Hotel, yang mengusung nuansa budaya Jawa otentik melalui arsitekturnya.
Baca Juga: Pengembangan Kawasan Budaya Yogyakarta Selatan: TBEG dan Strategi Meningkatkan Ekonomi Lokal
Didirikan pada tahun 1995 dengan nama Radison, hotel ini resmi berganti nama menjadi Loman Park Hotel pada 28 Oktober 2023, setelah berada di bawah manajemen Atap Hospitality. Tidak hanya berganti nama, Loman Park bertransformasi menjadi lebih modern dengan tetap mempertahankan bangunan bersejarahnya.
Hotel ini menonjolkan elemen budaya Jawa, seperti filosofi joglo yang diaplikasikan di area lobi, serta keramahan khas Yogyakarta melalui sapaan dalam bahasa Jawa seperti “Sugeng Enjing” dan “Sugeng Sonten”.
Baca Juga: Selamat! Empat Talenta Muda MINSABA Bantul Harumkan Madrasah Lewat Sepak Bola
Inovasi dan Sinergi dengan UMKM
Loman Park Hotel tidak hanya berfokus pada kenyamanan, tetapi juga berkolaborasi dengan UMKM lokal. Di area lobi, tamu dapat menemukan berbagai produk dari UMKM Jogja yang dijual sebagai bagian dari komitmen hotel untuk mendukung perekonomian lokal. “Kami ingin tumbuh bersama dengan melibatkan UMKM dalam ekosistem pariwisata,” kata Handono S. Putro, General Manager Loman Park Hotel.
Hotel yang beralamat di Jalan Affandi/Jalan Colombo, Gejayan, Depok, Sleman, Yogyakarta ini menawarkan fasilitas premium yang jarang ditemukan di hotel lain di Yogyakarta. Mulai dari tiga pilihan kolam renang, fasilitas kebugaran di Hulahoop Wellness yang mencakup gym, voli pantai, pilates, jacuzzi, sauna, hingga kids club untuk keluarga.
Baca Juga: Kedatangan IShowSpeed di Yogyakarta: Membawa Keuntungan atau Menyebabkan Kerugian?
Seorang tamu, Kesia Envy, menyatakan, “Kami awalnya hanya berencana beristirahat, tapi karena fasilitasnya sangat lengkap, kami tidak ke mana-mana selama di Loman.”
Peduli Lingkungan dengan Program “Memayu Hayuning Bawana”
Loman Park Hotel juga memiliki program berkelanjutan Memayu Hayuning Bawana, yang fokus pada pengurangan plastik. Mereka mengganti botol plastik dengan botol kaca dan menggunakan bahan daur ulang untuk amenities. “Tamu kami sangat mengapresiasi program ini, bahkan ada yang mengikuti program membuat kompos bersama selama menginap,” tambah Handono.
Transformasi Loman Park Hotel telah berhasil menarik perhatian masyarakat dan wisatawan. Dengan inovasi, fasilitas lengkap, serta komitmen menjaga lingkungan dan budaya lokal, Loman Park bukan hanya tempat menginap, tetapi juga sebuah destinasi yang wajib dikunjungi saat berlibur di Yogyakarta. []