BacaJogja – Tim bola voli Jawa Timur, Megawati Hangestri Pertiwi dan kawan-kawan, berhasil mengukir kembali sejarah, dengan meraih medali emas dalam kejuaraan Pekan Olahraga Nasional cabang bola voli putri.
Kemenangan ini sangat berarti bagi Jawa Timur, pasalnya terakhir kali mereka meraih gelar juara di cabang voli putri PON adalah tahun 2000, yang berarti sudah 24 tahun berlalu. Penantian panjang tersebut akhirnya terwujud saat gelaran PON ke-21 Aceh-Sumut 2024.
Baca Juga: Update Gempa M5,0 Guncang Bandung: 81 Luka-luka dan 700 Rumah Rusak
Jawa Timur mampu menaklukan tim kuat Jawa Barat dalam laga final yang berlangsung pada kamis, 19 September 2024, pukul 16:00, di GOR Sumut Sport Center. Jawa Barat merupakan juara bertahan PON 2 kali berturut-turut. Tentunya tak mudah bagi Jawa timur untuk mengalahkan Jawa Barat.
Namun, pebola voli putri berjuluk Megatron dkk berhasil mengalahkan Jabar dengan kedudukan 3-1. Sepanjang pertandingan kedua tim mempertontonkan permainan yang sengit, saling jual beli serangan, sehingga jarak poin Jatim dan Jabar di setiap set sangat tipis yaitu 22-25 ; 25- 23 ; 25-23 dan 25-23. Jawa Barat berhasil menang di set pertama, namun Jawa Timur melakukan epic comeback dan menyapu bersih 3 set selanjutnya.
Baca Juga: IPM Bantul Melesat di Atas Rerata Nasional, Bupati: Bukti Keberhasilan Pemerintah
Kemenangan ini tak lepas dari kontribusi pelatih, Alim Suseno. Pada laga final, ia menurunkan susunan pemain terbaiknya, yaitu Dinda Syifa, Mediol Stiovan, Arneta Putri, Bela Sabrina, Dhea Cahya, Indah Guretno, dan Megawati Hangestri Pertiwi, yang merupakan kekuatan dominan kontingen Jawa Timur.
Megawati bersedia pulang kembali dari Korea Selatan ke Indonesia demi membela tim daerah asalnya. Seperti yang diketahui banyak orang, saat ini Megawati tengah berkompetisi di liga Korea Selatan yaitu KOVO Cup, bersama tim Daejeon Red Sparks.
Faktor lain yang membuatnya ingin membela Jawa Timur di PON 2024 adalah karena ini akan menjadi PON terakhirnya bersama tim Jawa Timur sebab. Hal ini disebabkan oleh batas usia maksimal peserta, yaitu 25 tahun. Mega akan mencapai usia 25 pada tanggal 20 September, sehari setelah pertandingan final.
Baca Juga: Mayoritas Kadin Daerah Tolak Munaslub: Arsjad Rasjid Tetap Sah Hingga 2026
Dengan kemenangan ini, skuad Jawa Timur berhasil mengakhiri penantian panjang Jawa Timur selama 24 tahun dan kembali mengukir sejarah di ajang PON. Keberhasilan ini tak hanya menjadi bukti ketangguhan tim bola voli Jawa Timur, tetapi juga mencerminkan kerja keras dan strategi jitu dari pelatih Alim Suseno.
Gelar juara yang diraih pada PON tahun ini, akan menjadi pencapaian bersejarah bagi Jawa Timur, sekaligus menjadi penutup yang manis untuk perjalanan tim voli putri Jawa Timur di PON ke-21 Aceh-Sumut 2024. []
Artikel kiriman Dava Putra Anandya
Mahasiswa Ilmu komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta