Kolaborasi DJPb DIY dan UPN Veteran Yogyakarta Tingkatkan Literasi Fiskal Lewat KFR 2024

  • Whatsapp
literasi fiskal
Kepala Kanwil DJPb DIY, Agung Yulianta saat memberikan sambutan pada acara Diseminasi Kajian Fiskal Regional (KFR) Triwulan II 2024. (Istimewa)

BacaJogja – Kanwil Ditjen Perbendaharaan (DJPb) DIY menggandeng Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta untuk menggelar Diseminasi Kajian Fiskal Regional (KFR) Triwulan II 2024. Acara ini bertujuan meningkatkan literasi masyarakat, khususnya akademisi, terkait Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di tengah dinamika ekonomi global dan nasional.

Acara yang berlangsung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Yogyakarta ini menandai kolaborasi pertama antara DJPb DIY dengan perguruan tinggi. Nota kesepahaman (MoU) antara kedua institusi ditandatangani oleh Kepala Kanwil DJPb DIY, Agung Yulianta dan Rektor UPN Veteran Yogyakarta, Prof. Dr. Mohamad Irhas Effendi, M.Si.

Read More

Umroh liburan

Baca Juga: BPKH Targetkan Kenaikan Nilai Manfaat Jemaah Haji Tunggu Menjadi Rp4,4 Triliun pada 2025

Kolaborasi ini bertujuan memperkuat kerja sama di bidang pendidikan, kajian ilmiah, serta pengabdian kepada masyarakat, khususnya dalam literasi keuangan negara. “Kolaborasi dengan UPN ini penting untuk memperluas pemahaman civitas akademika terkait peran APBN dalam pembangunan ekonomi nasional,” ujar Agung Yulianta dalam sambutannya.

“Melalui program ini, kami berharap dapat meningkatkan literasi fiskal, khususnya di kalangan akademisi, serta menjembatani masyarakat umum untuk lebih memahami keuangan negara,” imbuhnya.

Dalam kesempatan tersebut, Agung Yulianta juga menyampaikan pentingnya semua pihak untuk mengawal APBN agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat. Apalagi APBN selama ini selalu hadir di tengah kegiatan masyarakat untuk menstabilkan perekonomian serta menyokong daya beli masyarakat.

kanwil pajak dan upnv
Kolaborasi DJPb DIY dan UPN Veteran Yogyakarta dalam meningkatkan Literasi APBN Lewat Diseminasi KFR Triwulan II 2024. (Istimewa)

“Kehadiran APBN tentu mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Perlu diketahui bahwa APBN pada tahun 2024 sebesar Rp3.325,1 triliun dan yang masuk ke DIY sekitar Rp25 triliun dan serapannya sudah mencapai 61,37%. Tentu ini bukan angka yang kecil dan harus dikawal oleh semua pihak,” jelasnya.

Baca Juga: Pengembangan Pertanian Organik dan Digitalisasi, Masa Depan Pangan Berkelanjutan di Indonesia

Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UPN Yogyakarta, Dr. Hendro Widjanarko, S.E., M.M. mewakili rektor UPN menyampaikan apresiasinya atas kerja sama dengan Kanwil DJPb DIY dalam meningkatkan literasi APBN. Hal ini penting sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Menurut dia, dinamika lingkungan strategis regional dan global selalu membawa implikasi langsung maupun tak langsung sehingga akan mempengaruhi ekonomi Indonesia. Saat ini perhatian dunia adalah perubahan iklim yang telah menimbulkan bencana di berbagai belahan dunia.

Baca Juga: Relawan Anies Resmi Dukung Abdul Halim Muslih di Pilkada Bantul 2024

Kebijakan fiskal sebagai alat pemerintah untuk mencapai sasaran pembangunan dan kesejahteraan masyarakat perlu disusun secara efektif dan diharapkan mampu meningkatkan perbaikan kualitas indikator-indikator ekonomi makro sekaligus kesejahteraan di daerah. “Keduanya menjadi indikator kesuksesan sasaran pembangunan dalam konteks nasional untuk mencapai Indonesia Emas 2045,” ucap Hendro.

Selain diseminasi KFR, acara ini juga menghadirkan diskusi mengenai dampak perubahan iklim terhadap perekonomian regional, yang dipandu oleh Dr. Didi Nuryadin, S.E., M.Si. Narasumber dari Bank Indonesia, Arya Jodilistyo, dan DJPb DIY, Tengku Yustisia Abdul Rahman, membahas isu-isu ekonomi terkini yang relevan dengan kinerja APBN dan APBD.

Baca Juga: Transformasi Digital UMKM, Tenant Teras Malioboro Siap Hadapi Era Bisnis Menuju Sukses

Tidak hanya itu, pada kesempatan yang sama juga diadakan “Expo UMKM Pasar Tibankeu” yang menampilkan 44 UMKM lokal. Pameran ini dimeriahkan dengan live music, talkshow, serta voucher belanja untuk para pengunjung.

Kolaborasi ini menjadi langkah penting dalam mengawal APBN agar manfaatnya dirasakan langsung oleh masyarakat, sekaligus mendorong literasi keuangan yang lebih luas melalui sinergi antara DJPb DIY dan UPN Veteran Yogyakarta. []

Related posts