Identitas 10 Korban Meninggal dalam Tragedi Longsor Jalur Cangar Mojokerto-Batu

  • Whatsapp
evakuasi longsor cangar
Petugas melakukan evakuasi pada kejadian tanah longsor jalur Cangar Mojokerto. (BPBD Jawa Timur)

BacaJogja –  Langit mendung dan hujan deras yang mengguyur lereng Cangar, perbatasan Mojokerto–Batu, menjadi pertanda duka yang belum usai. Tanah dan batu tiba-tiba terlepas dari perut bumi, menyapu jalur wisata yang biasa ramai dilintasi pelancong dan warga. Sebanyak 10 orang tewas setelah kendaraan yang mereka tumpangi terkubur material longsoran, tepat di bawah kawasan wisata Coban Watu Ondo.

Detik-detik Maut di Jalur Wisata

Kamis (3/4/2025) siang, suasana yang semula damai berubah jadi kepanikan. Longsoran besar datang mendadak, menutup seluruh badan jalan dan menyeret sejumlah kendaraan yang tengah melintas. Tak ada waktu untuk menghindar.

Read More

“Batu dan tanah tiba-tiba bergemuruh dari atas, jalan langsung tertutup, semua terjebak,” ujar salah satu saksi mata yang selamat.

Baca Juga: Embung Grigak: Waduk Tepi Samudera Pertama di Indonesia, Ikon Wisata dan Pertanian Gunungkidul

Evakuasi dilakukan dengan segala keterbatasan. Kepala Pelaksana BPBD Jatim, Gatot Subroto, menjelaskan bahwa alat berat langsung dikerahkan. Koordinasi antara BPBD Kabupaten Mojokerto dan Kota Batu dilakukan sejak kejadian.

“Medan sangat berat dan cuaca belum bersahabat. Tapi evakuasi terus kami lakukan dengan maksimal,” katanya.

Identitas 10 Korban Meninggal

Hingga Jumat (4/4/2025) siang, berikut daftar korban jiwa berdasarkan data posko gabungan:

Mobil Inova Ribon (Warga Sukodono, Sidoarjo):

  • Masjid Zatmo Setio (sudah dimakamkan)
  • Rani Angraini (28)
  • H. Wahyudi (71)
  • Hj. Jainah (61)
  • Syahrul Nugroho RS (6)
  • Putri Qiana Ramadhani (2)
  • Sauda (70), warga Suruh

Mobil Pikap S 9137 NI (Warga Trawas, Mojokerto):

  • Fitria Handayani (30)
  • Ahmat Fiki Muzaki (30)
  • Mikaila FZ (3)

Baca Juga: Terungkap! Mayat di Sungai Progo Ternyata Ibu yang Hilang Sejak 22 Maret

Korban dari Inova dilarikan ke RS Batu, sementara korban pikap dievakuasi ke RS Sumber Glagah. Duka mendalam menyelimuti keluarga korban, beberapa di antaranya bahkan merupakan satu keluarga.

Kepala BPBD Jatim menekankan pentingnya edukasi kebencanaan. Longsor bukan sekadar fenomena alam, tetapi potensi bahaya nyata yang bisa terjadi kapan saja.

“Kewaspadaan adalah kunci. Bencana tak mengenal waktu. Tapi manusia bisa memilih untuk siap atau tidak,” tegas Gatot.

Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat dan wisatawan agar menghindari jalur Cangar untuk sementara waktu hingga kondisi benar-benar aman. []

Related posts