Kudus – SMK Muhammadiyah Kudus kembali menorehkan prestasi di ajang Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK 2021 tingkat provinsi. Tak main – main dua penghargaan diraih sekaligus dalam perhelatan yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah tersebut.
Dua gelar tersebut di raih dari kategori Artificial Intelligence (AI/kecerdasan buatan) dan Teknologi Keamanan Siber (Cyber Security). Satu emas dan satu perak diraih dari kompetisi itu. “Lomba AI kita berhasil sabet medali emas, yang Cyber Security kita menyabet medali perak,” kata Kepala SMK Muhammadiyah Kudus Purwanta Agung Sulistyo, Jumat, 26 Maret 2021.
Baca Juga:
Medali emas ditorehkan Muhammad Wahid Saputo kelas XI, dan Muhammad Abdul Wahab kelas XII, dengan guru pembimbing Yudhis Astera. Sedangkan medali perak ditorehkan Muhammad Usman Najid kelas XI dan Muhammad Ikhsan Aditya XII.
“Dari tiga kategori yang diikuti, dua di antaranya dapat medali”
Agung menuturkan ada tiga kategori yang diikuti sekolahnya dalam kompetisi tersebut, yakni AI, Cyber Security dan elektronika. “Dari tiga kategori yang diikuti, dua di antaranya dapat medali. Yang elektronika tahun ini belum dapat medali,” ujar dia.
Ukiran prestasi ditengah pandemi ini tentu membanggakan bagi sekolah. Mengingat lomba yang djgelar secara daring lebih sulit dan rumit dibandingkan biasanya. “Hampir tiga bulan kami menyiapkan siswa untuk dilakukan pembimbingan materi, praktik hingga sarana prasarana yang memenuhi agar saat mengikuti lomba secara daring itu tidak ada kendala,” katanya.
Muhammad Abdul Wahab salah seorang anggota tim peraih medali emas, menceritakan, sekilas tentang lomba kecerdasan buatan yang diikutinya. Menurutnya ada 12 database yang diberikan para juri untuk dipecahkan menjadi sebuah sistem kecerdasan buatan dengan menggunakan google collab dan bahasa pemrograman phyton.
“Salah satunya database tentang penjualan mobil. Kemudian diimpor agar menjadi sistem yang bisa untuk mempermudah pembaca data. Waktu itu kami buat penampilan data, melihat data lima teratas hingga membuat grafik penjualan,” jelasnya.
Baca Juga:
Sedangkan Muhammad Ikhsan Aditya salah seorang anggota tim peraih medali silver, mengatakan, Cyber Security yakni praktik untuk mempertahankan suatu komputer, sistem operasi, jaringan, atatupun data dari serangan jahat dari luar.
“Waktu itu kami diberi website dan data kemudian diminta untuk mencari file jahat atau flag yang mencurigakan. Bisa seperti phising, spam, virus atau yang lain, dan kami mencarinya dan memperlihatkan menggunakan bahasa pemrograman C,” pungkasnya. []