Tumpeng Ultah untuk Arinta, Anak Gajah Koleksi GL Zoo Yogyakarta

  • Whatsapp
Gajah GL Zoo
Arinta, anak gajah koleksi GL Zoo merayakan ultah pertama dengan mendapatkan hadiah tumpeng berisi buah-buahan. (Foto: Istimewa)

Yogyakarta – Gajah Gembira Loka Zoo (GL Zoo) Yogyakarta melahirkan anak saat pandemi setahun lalu. Anak gajah berjenis kelamin betina ini diberi nama Arinta. Bertepatan ulang tahun pertamanya, diperingati bersama puluhan pengunjung kebun binatang yang berada di Jalan Kebun Raya Nomor 2, Rejowinangun, Kota Yogyakarta ini.

Arinta saat merayakan ultahnya ditemani induk betina bernama Shinta dan induk semangnya bernama Cempaka. Anak gajah ini mendapat hadiah berupa tumpeng yang berisi aneka jenis buah-buahan dan sayuran segar, seperti jeruk, apel, nanas, mentimun, tomat, wortel dan kacang panjang.

Read More

Baca Juga:

Anak gajah itu tampak senang memilih pakan yang disukai. Sejumlah pengunjung pun berkesempatan membelai dan memberi pakan pada anak gajah yang tengah ulang tahun itu.

“Namanya Arinta karena indukan dari Argo dan Shinta”

Direktur Utama GL Zoo, KMT A. Tirtodiprojo mengatakan, anak gajah betina tersebut merupakan hasil perkawinan dari dua gajah asal Sumatra, bernama Argo dan Shinta. Arinta adalah singkatan dari Argo dan Shinta, yang harapannya tumbuh kuat dan sehat. “Namanya Arinta karena indukan dari Argo dan Shinta,” tuturnya, Kamis, 25 Maret 2021.

GL Zoo
Arinta, anak gajah koleksi GL Zoo merayakan ultah pertama dengan mendapatkan hadiah tumpeng berisi buah-buahan. (Foto: Istimewa)

Dia mengatakan, pengelola GL Zoo terus memantau perkembangan Arinta. Sejak induknya dikawinkan, masa kehamilan, hingga Arinta lahir sampai sekarang, kesehatan anak gajah tersebut terus dipantau. Saat ini bobot tubuhnya 262 kilogram.

“Kami sedang melaksanakan breeding atau pembiakan satwa secara terprogram. Kami akan mengembangkan breeding untuk jenis satwa lainnya,” kata dia.

Joko mengatakan, meski Arinta sudah tampak sehat dan kuat, namun belum ada niat menyapih atau memisahkan dengan induknya. Alasannya, Arinta masih harus dikenalkan dengan gajah-gajah lainnya koleksi di sini. “Tujuannya agar bisa menyatu dan nantinya hidup berkelompok seperti di habitat aslinya,” kata dia.

Baca Juga:

Lebih lanjut Joko mengatakan, sejak pandemi setahun ini, GL Zoo mengalami pasang surut. Sempat tutup beberapa bulan karena pandemi corona. Saat buka awal Agustus tahun lalu, jumlah pengunjung naik-turun juga. Baru sebulan terakhir bisa sedikit bernafas lega karena jumlah pengunjung mencapai sekitar 500 orang per-hari. “Kalau weekend pengunjung bisa mencapai 1.000 sampai 2.000 orang,” sebut dia.

Di masa pandemi ini, manajemen GL Zoo menilai perlunya ada kepercayaan pengunjung bahwa seluruh karyawan kebun binatang terlindungi virus Covid-19. Pihaknya sudah minta ke Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta agar seluruh karyawan menerima vaksinasi Covid-19. “Ini untuk memberi kepercayaan pengunjung, karena kalau sudah divaksin kecil kemungkinan menularkan kepada yang lain,” ungkapnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *