Bantul – Kebakaran melanda sebuah rumah toko atau ruko yang berada di Dusun Gaten, Kalurahan Trirenggo, Kapanewon/Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Kamis, 9 September 2021. Pemilik ruko, Warsono ditaksir menderita kerugian hingga Rp750 juta mengingat perabotan yang ada di dalam ruko juga ikut terbakar.
Saksi kejadian, Iim mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu dia sedang berada di lantai 2 mendapati asap memasuki lantai 2. Saksi kemudian melihat ke atap bawah ada kepulan asap yang tebal.
Dia langsung turun dari lantai 2 untuk memberi tahu anggota keluarga lain untuk segera keluar rumah. “Saat mau menuju keluar rumah jalan sudah gelap dan panas. Mas Edo sampai terjatuh dan terkilir saat menyelamatkan diri ke luar rumah,” katanya, Kamis, 9 September 2021.
Baca Juga: Kebakaran Melanda Rumah di Krapyak Kulon Sewon Bantul
Setelah sampai di luar rumah, ternyata api sudah besar dan menjalar ke rumah di belakang ruko. “Kami kemudian melapor ke BPBD Bantul untuk segera memadamkan kebakaran,” ungkapnya.
Komandan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul Sulistyanta menerima laporan langsung menuju ke lokasi kejadian dengan memmberangkatkan empat unit mobil pemadam kebakaran. “Saat tiba di lokasi api sudah besar dan menjalar dua rumah milik tetangga serta masjid di samping rumah belakang gudang rosok,” katanya.
Baca Juga: Gudang Sabut Kelapa di Kulon Progo Beserta Produk Siap Ekspor Ludes Terbakar
Menurut dia, api yang menjalar bisa dipangkas. Api akhirnya bisa dipadamkan setelah empat unit mobil BPBD dikerahkan untuk memadamkan bersama warga, relawan dan TNI/Polri. “Mobil damkar dari Kota Yogyakarta, PMI, Polres, Polsek, Kodim, PLN ikut dikerahkan untuk memadamkan api,” katanya.
Berdasarkan pendataan yang dilakukan, sebanyak 80 persen bangunan terbakar. Sedangkan perabot lain yang ada di dalam ruko ikut terbakar antara lain motor empat unit, sepeda satu unit, tabung gas 50 unit, kulkas delapan unit, televisi, lemari makan, kursi, dispenser, komputer serta sejumlah pakaian dan peralatan makan. “Kerugian ditaksir Rp750 juta,” ungkapnya.
Sulistyanta mengungkapkan, kebakaran diduga akibat korsleting listrik. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran. []
