Merawat Cagar Budaya Yogyakarta dengan Festival Kebudayaan Kotagede

  • Whatsapp
Festival Kebudayaan Kotagede
Kepala Disbud DIY Dian Lakhsmi Pratiwi (tengah) saat jumpa pers Festival Kebudayaan Kotagede 2021. (Foto: BacaJogja)

Yogyakarta – Kawasan Kotagede merupakan salah dari lima kawasan heritage yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayaan DIY bersama Tim Kelompok Kerja Teknis (Pokjanis) Kotegede akan mempromosikannya kawasan yang pernah menjadi ibu kota Kerajaan Mataram ini.

Promosi tersebut bernama Festival Kebudayaan Kotagede. Festival yang merupakan kegiatan seni dan budaya ini digelar rutin tahunan sejak 1999. Acara ini digunakan sebagai wadah untuk pengembangan seni budaya dan peningkatan ekonomi masyarakat setempat sekaligus mendongkrak pariwisata di kawasan ini.

Read More

Baca Juga: Kekaguman Dubes Ceko terhadap Warga dan Budaya Yogyakarta

Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Dian Lakhsmi Pratiwi menjelaskan dalam Festival Kebudayaan Kotagede 2021 ini, secara khusus ingin mengangkat lima kalurahan yang ada di Kotagede. “Diketahui, Kotagede memiliki lima kalurahan, tiga masuk wilayah administratif Kota Yogyakarta dan dua kalurahan masuk Kabupaten Bantul,” kata Dian dalam jumpa pers, Kamis, 16 September 2021.

Festival Kebudayaan Kotagede 2021 ini mengusung tema Kotagede Gumregah. Tema yang mengandung maknda mendalam, yakni gerakan untuk mengajak seluruh elemen masyarakat Yogyakarta khususnya Kotagede untuk bangkit kembali setelah pandemi Covid-19 selesai.

Baca Juga: Yogyakarta dan Surakarta Sinergi Melestarikan Budaya Jawa

Lebih lanjut, Dian menjelaskan kegiatan tersebut berlangsung mulai Kamis 23 September dan selesai pada 27 September. Kegiatan ini mengedepankan adaptasi kebiasaan baru karena mempertimbangkan masih PPKM.

Beragam kegiatan bakal dilaksanakan pada Festival Kebudayaan Kotagede 2021 ini. Seperti talkshow, webinar, workshop fotografi, lomba fotografi, lomba mewarnai, gelar potensi video reportase lima kalurahan. Ada pula workshop perawatan bangunan cagar budaya.

Dian menyatakan target utama peserta pada FKB tahun ini adalah para pelajar. Itu sebagai bagian dari investasi masa depan dalam rangka menjaga cagar budaya yang ada di Yogyakarta. “Harapannya mereka bisa mengenal cagar budaya yang dimiliki segini mungkin, sehingga nanti bisa menjaga,” katanya. []

Related posts