169 Kampung Menari Serentak Tiap Selasa Wage dan Kamis Pahing di Kota Yogyakarta

  • Whatsapp
kampung menari serentak
169 kampung di Kota Yogyakarta bakal menari serentak setiap Selasa Wage dan Kamis Pahing. (Foto: Pemkot Yogyakarta)

BacaJogja – Sebanyak 169 kampung di Kota Yogyakarta tiap Selasa Wage dan Kamis Pahing bakal dipenuhi aktivitas seni dan budaya. Ya, 169 kampung menari serentak.

Terobosan ini yang dilakukan Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogyakarta ini sudah dimulai pada Juli 2023. Pada Agustus ini dan seterusnya bakal tetap dihelat dan digalakkan.

Read More

Baca Juga: Yohanes Rangga, Remaja Pelestari Kesenian Tradisional Jawa Asal Kulon Progo

Kepala Disbud Kota Yogyakarta Yetti Martanti mengatakan kegiatan Kampung Menari ini terus digulirkan setiap Selasa Wage dan Kamis Pahing. Tujuannya untuk menyemarakkan aktivitas seni dan budaya.

Dia mengatakan, dalam program ini Disbud menggandeng sanggar tari sebagai fasilitator. Kegiatan ini melibatkan sekitar 60 sanggar tari dan non tari yang telah terdaftar.

Baca Juga: 10 Anak Pelestari Seni dan Budaya Dapat Penghargaan dari Sri Sultan HB X

Selain itu, Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta untuk mensukseskan acara ini sudah merekrut 169 instruktur tari asal Kota Yogyakarta. Mereka ditugaskan menjadi pengajar di kampung yang ada di kota ini. “Kegiatan Kampung Menari ini serentak dilaksanakan di 169 kampung se-Kota Yogyakarta,” ungkapnya di Gedung Serbaguna RW 04 Janturan, Warungboto, Selasa, 1 Agustus 2023.

Dia menuturkan dalam program ini masyarakat tidak hanya diajak untuk menari tetapi juga meresapi makna-makna filosofis di balik setiap gerakan tari sebagai nilai pelajaran untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. “Dengan muatan materi tari tradisional dan kreasi diharapkan mampu menumbuhkan kecintaan dan rasa kepemilikan terhadap tradisi dan budaya lokal,” tegasnya.

Baca Juga: Mengenal Tari Sri Kayun yang Resmi Menjadi Penyambutan Tamu di Kulon Progo

Sekda Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya sangat menyambut baik kegiatan ini. Kampung Menari dapat memperkuat sistem sosial di Kota Yogyakarta karena menjadi ruang bertemunya pelaku seni dengan masyarakat.

Aman berharap dengan adanya program tersebut akan memperkuat ekosistem seni dan budaya. “Program ini bisa memperkuat sistem sosial, jadi tidak hanya mendorong, tetapi juga membangun greget seni dan budaya di Kota Yogyakarta,” ungkapnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *