Pertumbuhan Positif Terus Berlanjut, Kepala Kanwil DJPb DIY: Bukti Pengelolaan Fiskal yang Baik

  • Whatsapp
kinerja apbn diy
Ilustrasi Kinerja APBN di DIY (Istimewa)

BacaJogja – Kinerja positif Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) terhadap perekonomian di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terus berlanjut hingga akhir Juli 2024. Terutama pada realisasi Belanja Negara yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 6,84% year-on-year (yoy) dengan total realisasi mencapai Rp13,34 triliun atau 51,44% dari pagu anggaran hingga 31 Juli 2024.

Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) DIY, Agung Yulianta, menyoroti pertumbuhan signifikan pada dua komponen utama Belanja Negara. “Belanja Pemerintah Pusat tumbuh sebesar 11,18%, sementara Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKD-DD) tumbuh sebesar 2,87%. Ini adalah bukti pengelolaan fiskal yang baik dan dampaknya nyata bagi perekonomian daerah,” ujarnya dalam siaran pers, Kamis, 22 Agustus 2024.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Meet The Artist dan Kisah Empat Puluh Malam dan Satunya Hujan di Panggung ARTJOG 2024

Salah satu unsur yang paling signifikan dari Belanja Pemerintah Pusat adalah realisasi belanja pegawai. Sampai dengan 31 Juli 2024, realisasi terbesar belanja pegawai berada pada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dengan Rp686,94 miliar, diikuti oleh Kementerian Pertahanan sebesar Rp643,28 miliar, dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) sebesar Rp553,85 miliar.

Selain belanja pegawai, realisasi belanja barang juga menunjukkan tren positif. Beberapa alokasi besar termasuk Rp555,71 miliar untuk dukungan pelayanan kesehatan Unit Pelaksana Teknis Ditjen Pelayanan Kesehatan dan Rp244,34 miliar untuk pelaksanaan preservasi dan peningkatan kapasitas jalan nasional. “Kami memastikan setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan dampak maksimal bagi masyarakat,” tambah Agung.

Baca Juga: Lupis Mbah Satinem Yogyakarta, Cita Rasa Klasik yang Tak Pernah Lekang oleh Waktu

Realisasi Pendapatan dan Hibah di DIY juga mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan sebesar 17,71% yoy, mencapai Rp5,6 triliun atau 59,07% dari target. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh kenaikan penerimaan perpajakan sebesar 16,55% dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tumbuh 20,90%.

Penerimaan Pajak mencapai Rp3,7 triliun atau 57,66% dari target sebesar Rp6,5 triliun. Agung menambahkan, “Pertumbuhan penerimaan pajak di DIY sebesar 13,64% ini bahkan melampaui capaian nasional yang mengalami kontraksi 5,75%. Ini menunjukkan ekonomi DIY yang tetap tangguh di tengah tantangan nasional.”

Baca Juga: Kasongan, Jejak Kiai Song dan Seni Gerabah yang Abadi

Kinerja penerimaan pajak yang terus membaik juga mencerminkan dampak positif dari kebijakan fiskal yang diterapkan. “Meskipun penerimaan pajak secara nasional masih mengalami kontraksi, namun di DIY, kami melihat tren yang sangat menggembirakan. Ini adalah hasil kerja keras dan sinergi antara pemerintah dan masyarakat,” jelasnya.

Selain itu, APBN 2024 memberikan dukungan fiskal yang signifikan di berbagai sektor di DIY, mulai dari infrastruktur, kesehatan, pendidikan, hingga pemilu. Dengan alokasi anggaran yang terencana dan realisasi yang terus berjalan, pemerintah berharap dapat terus memperkuat perekonomian dan kesejahteraan masyarakat DIY. “APBN adalah instrumen strategis yang harus terus dijaga kredibilitasnya untuk menyejahterakan masyarakat,” kata Agung. []

Related posts