BacaJogja – Libur Lebaran 2025 di Wonosobo semakin semarak dengan kehadiran Festival Balon Udara. Salah satu lokasi yang menjadi sorotan adalah Lapangan Ronggolawe di Desa Kembaran, Kecamatan Kalikajar. Di tempat ini, puluhan balon udara beraneka motif menghiasi langit pagi, menciptakan panorama yang begitu memesona.
Untuk mencapai Desa Kembaran, butuh waktu sekitar 30 menit berkendara dari pusat Kabupaten Wonosobo. Sepanjang perjalanan dari Jalan Purworejo-Wonosobo, terutama setelah melewati Perempatan Pringapus, suasana festival sudah terasa dengan antusiasme warga yang memadati jalanan.
Sebaiknya, pengunjung datang lebih pagi agar mendapatkan tempat parkir yang lebih dekat dengan lokasi festival. Selain itu, udara pagi di Wonosobo yang sejuk menjadi daya tarik tersendiri, meski jaket tebal tetap disarankan untuk menghalau hawa dingin.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Kulon Progo: Suami Istri Meninggal, Tiga Orang Luka-luka
Balon Raksasa yang Memikat Hati
Setibanya di lokasi, pengunjung disambut oleh puluhan balon udara yang siap mengudara. Beberapa balon bahkan berdiameter hingga 26 meter! Desainnya pun beragam, mulai dari motif abstrak hingga motif batik yang mencerminkan kekayaan budaya lokal.
Festival ini tak hanya menjadi ajang hiburan bagi masyarakat, tetapi juga menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah. Bahkan, pada hari berikutnya, peserta dari Brasil dan Kolombia turut serta dalam festival ini, menambah warna pada langit Wonosobo.
Kuliner Khas yang Menggugah Selera
Tak perlu khawatir jika datang tanpa sempat sarapan. Warga sekitar menyediakan berbagai hidangan khas Wonosobo yang menggoda selera. Salah satu yang paling dicari adalah nasi megono, sajian gurih yang terdiri dari nasi, parutan kelapa, sayuran, dan teri udang. Seporsi nasi megono hanya dibanderol Rp 5 ribu, sedangkan tempe kemul, gorengan khas Wonosobo, bisa dinikmati hanya dengan Rp 1 ribu per potong.
Baca Juga: Daftar Nama dan Kondisi 13 Korban Pohon Tumbang Saat Salat Idulfitri di Alun-alun Pemalang
Heni, salah satu pengunjung dari Kecamatan Sapuran, mengaku rela berangkat sejak subuh demi menyaksikan festival ini. “Saya memang sudah berencana ke sini dari kemarin. Nonton balon udara sambil sarapan megono, rasanya pas banget,” ujarnya sambil tersenyum.
Festival yang Aman dan Terkendali
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Wonosobo, Agus Wibowo, menegaskan bahwa festival ini tetap mengutamakan keamanan, khususnya terkait penerbangan balon. Sesuai regulasi, balon udara hanya boleh diterbangkan dengan cara ditambatkan, sehingga tidak mengganggu jalur penerbangan.
“Kini penerbangan balon udara di Wonosobo tidak bisa dilakukan secara bebas. Balon udara hanya boleh diterbangkan dengan cara ditambatkan,” ujar Agus dalam keterangannya.
Baca Juga: Viral! Penumpang Merokok Vape di Pesawat, Garuda Indonesia Bertindak Tegas
Festival Mudik 2025: Perayaan di 16 Lokasi
Festival balon udara tahun ini merupakan bagian dari Festival Mudik 2025 yang berlangsung di 16 titik di Wonosobo dari 1 hingga 6 April. Puncak acara akan digelar di Alun-Alun Wonosobo pada 6 April, dengan berbagai pertunjukan kesenian rakyat dan sajian kuliner khas.
Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman unik di tengah suasana Lebaran, festival ini menjadi destinasi yang wajib dikunjungi. Warna-warni balon udara, keramahan warga, dan kelezatan kuliner khas Wonosobo siap menyambut siapa saja yang ingin menikmati keindahan langit di lereng Gunung Sumbing. []