BacaJogja – Warga Padukuhan Wukirsari, Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul digegerkan dengan penemuan mayat di tengah ladang pada Minggu (18/5/2025) siang. Korban diketahui bernama Wasdiyanto (67), warga Kalurahan Selang, Wonosari.
Kapolsek Wonosari, Kompol Edi Purnomo, membenarkan adanya laporan penemuan jasad pria lansia di area persawahan. Berdasarkan hasil penyelidikan awal, pihaknya memastikan bahwa peristiwa tersebut bukan merupakan kasus kekerasan.
“Korban memiliki riwayat penyakit sesak napas yang telah dideritanya selama bertahun-tahun,” jelas Kompol Edi saat dikonfirmasi.
Baca Juga: Remaja Hilang Terseret Ombak di Pantai Lampon Kebumen Ditemukan Meninggal
Penemuan mayat berawal dari laporan anak-anak yang sedang bermain tak jauh dari lokasi kejadian. Mereka melihat seseorang tergeletak dalam posisi tengkurap. Setelah dipanggil tak merespons, mereka mendekat dan memastikan bahwa korban sudah tidak bernyawa.
“Dipanggil tidak menjawab. Kemudian saksi mendekat dan memeriksa, ternyata korban sudah tidak bernapas dan nadinya tidak berdetak,” ungkap Edi.
Warga segera melaporkan kejadian tersebut kepada pamong kalurahan dan diteruskan ke Polsek Wonosari. Petugas kepolisian bersama tim medis dari Puskesmas I Wonosari segera menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Baca Juga: Tragis, Bocah Meninggal Tenggelam di Kubangan Bekas Tambang Pasir di Bantul
Dari hasil identifikasi, korban diduga telah meninggal dunia sekitar satu jam sebelum ditemukan. Petugas juga menemukan tanda-tanda luka lecet pada pelipis kanan dan lebam di bagian dada. Namun, Edi memastikan luka-luka tersebut bukan disebabkan oleh tindak kekerasan.
“Luka diduga akibat benturan dengan batu saat korban jatuh. Tidak ada indikasi kekerasan,” tegasnya.
Pihak keluarga juga telah mengonfirmasi bahwa Wasdiyanto memang mengidap penyakit sesak napas menahun. Berdasarkan keterangan saksi, tidak ditemukan hal mencurigakan. Bahkan beberapa warga sempat berpapasan dan masih saling menyapa.
“Diduga kuat korban mengalami serangan sesak napas saat berada di ladang dan tidak sempat mendapat pertolongan,” pungkasnya.
Pihak keluarga menolak dilakukannya otopsi dan menerima penyebab kematian korban. Jasad kemudian dibawa pulang untuk dimakamkan. []