Viral! Pria Gondrong Curi Celana Dalam Perempuan di Sleman, Aksinya Terekam CCTV

  • Whatsapp
pencurian celdam
Pencurian celana dalam di Sleman. (Ist)

BacaJogja — Aksi pencurian tak biasa terjadi di Dusun Babadan, Kadipolo, Kalurahan Sendangtirto, Kapanewon Berbah, Sleman. Seorang pria misterius terekam kamera pengawas (CCTV) saat mencuri celana dalam perempuan yang sedang dijemur di halaman rumah warga, pada malam hari.

Dalam rekaman yang beredar di masyarakat, pelaku terlihat mengenakan jaket hitam-merah dan celana jeans, dengan rambut gondrong terurai. Gerak-geriknya menunjukkan tindakan yang cepat dan terencana — ia langsung menuju jemuran, mengambil beberapa potong pakaian dalam, lalu kabur tanpa jejak.

Read More

Warga menduga pelaku telah mengamati lokasi sebelumnya. “Dia seperti tahu persis di mana jemuran berada. Aksinya cepat, mungkin kurang dari satu menit,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.

Baca Juga: Banjir Sleman: Akses Jalan Lumpuh dan Kolam Pemancingan Ikan Jebol

Insiden ini sontak membuat resah masyarakat sekitar. Selain karena sifat pencurian yang tidak lazim, kejadian ini memunculkan kekhawatiran akan adanya individu dengan gangguan perilaku atau motif seksual menyimpang yang berkeliaran di lingkungan mereka.

Tokoh masyarakat setempat mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan. “Kami mengajak seluruh warga agar lebih berhati-hati, terutama ibu-ibu. Pastikan jemuran tidak dibiarkan tergantung terlalu malam. Kami juga akan menambah penerangan jalan dan mendorong pemasangan CCTV di lebih banyak titik,” kata seorang ketua RT setempat.

Fenomena pencurian celana dalam perempuan bukan kali ini saja terjadi. Dalam sejumlah kasus serupa di daerah lain, pelaku sering kali didorong oleh motif fetisisme atau gangguan psikologis tertentu.

Baca Juga: Berawal dari Facebook, Berakhir di Penjara: Polisi Bekuk Pemelihara Satwa Dilindungi di Kulon Progo

Motif Pencurian Celana Dalam

Dirangkum dari berbagai sumber, motif pria mencuri celana dalam perempuan bisa sangat beragam dan kompleks. Berikut adalah beberapa kemungkinan yang sering dijumpai dalam kasus-kasus seperti ini:

1. Motif Seksual atau Fetisisme

  • Ini adalah motif yang paling umum. Pelaku mengalami fetisisme, yaitu ketertarikan seksual terhadap benda-benda tertentu — dalam hal ini, celana dalam perempuan. Benda tersebut bisa dianggap sebagai pemicu hasrat atau sumber kenikmatan tersendiri.

2. Gangguan Psikologis

  • Tindakan ini bisa berkaitan dengan gangguan mental, seperti:
    • Kleptomania: dorongan tak tertahankan untuk mencuri, bukan karena butuh, tetapi karena sensasi atau kepuasan tertentu.
    • Voyeurisme atau eksibisionisme: hasrat seksual yang menyimpang dan bisa diekspresikan lewat tindakan menyelinap dan mencuri benda pribadi orang lain.
    • Paraphilia: gangguan hasrat seksual yang melibatkan objek, aktivitas, atau situasi yang tidak biasa.

Baca Juga: Senja, Kereta, dan Aroma Sate Usus: Pesona Angkringan Timbangan Tebu di Sleman

3. Dorongan Emosional atau Sensasi Tantangan

  • Ada juga pelaku yang melakukannya karena dorongan impulsif, adrenalin, atau sensasi melakukan sesuatu yang dilarang. Kadang tindakan ini terjadi bukan karena nafsu, tetapi karena ingin merasakan “ketegangan” atau “menantang bahaya”.

4. Iseng atau Pengaruh Lingkungan

  • Beberapa kasus dilakukan secara iseng, misalnya oleh remaja yang penasaran, terpengaruh teman sebaya, atau ikut-ikutan tren aneh di media sosial.

5. Balas Dendam atau Gangguan Sosial

  • Dalam kasus tertentu, pencurian celana dalam bisa menjadi bentuk gangguan terhadap korban — sebagai aksi balas dendam, intimidasi, atau pelecehan. []

Related posts