BacaJogja – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel dalam operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaan kasus pemerasan perusahaan-perusahaan dalam pengurusan sertifikasi Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
Wakil Ketua KPK Fitroh Rochayanto membenarkan adanya penangkapan tersebut. Dalam OTT yang digelar sejak Rabu malam hingga Kamis dini hari, Noel ditangkap bersama 10 orang lainnya.
“Yang pasti ada uang, ada puluhan mobil, dan ada motor Ducati,” ujar Fitroh, Kamis (21/8).
Sejumlah barang bukti turut diamankan, termasuk uang tunai, puluhan unit mobil, serta motor gede merek Ducati. Saat ini, Noel bersama pihak-pihak yang ikut diamankan telah dibawa ke Gedung Merah Putih KPK untuk menjalani pemeriksaan intensif.
Status Hukum Menunggu 1×24 Jam
KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum Noel dan para pihak lain yang terjaring OTT. Fitroh menegaskan operasi senyap tersebut memang berkaitan dengan dugaan pemerasan dalam pengurusan sertifikasi K3 di Kementerian Ketenagakerjaan.
Noel, Aktivis yang Jadi Pejabat
Noel dikenal publik sebagai aktivis sekaligus tokoh relawan politik. Ia sebelumnya pendukung Presiden Joko Widodo melalui Jokowi Mania, lalu sempat mendukung Ganjar Pranowo lewat GP Mania, sebelum akhirnya berlabuh mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 dengan mendirikan Prabowo Mania 08.
Dukungan tersebut mengantarkan Noel masuk dalam kabinet Prabowo sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan sejak dilantik pada 21 Oktober 2024. Ia juga tercatat telah bergabung dengan Partai Gerindra.
Dengan penangkapan ini, Noel menjadi pejabat pertama di kabinet Presiden Prabowo Subianto yang diamankan KPK terkait kasus korupsi. []
