Yogyakarta – Kasus sate sianida yang merenggut nyawa bocah di Bantul menjadi perhatain publik. Termasuk keberadaan target sasaran yang merupakan anggota Polresta Yogyakarta bernisial T dengan pangkat Aiptu. Siapa sebenarnya sosok ini?
Berdasarkan keterangan yang diperoleh Kapolresta Yogyakarta, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Purwadi Wahyu Anggoro, Aiptu T merupakan sosok yang baik. “Sosoknya baik,” ucap Kombes Pol Purwadi melalui pesan singkat pada Rabu, 5 Mei 2021.
Baca Juga:
Berdasarkan informasi yang dihimpun penyidik senior Polresta Yogyakarta ini pernah menerima penghargaan pada tahun 2017. Ketika itu, Aiptu T bersama 11 anggota lainnya berhasil mengungkap pencurian di Hotel Tentrem dalam waktu kurang dari dua jam.
Selain itu, Aiptu T diinformasikan pernah menembak mati pencuri helm yang sudah meresahkan warga. Saat itu, T akan pulang ke rumah di wilayah Godean, Sleman, Yogyakarta pada Mei 2018 sekitar pukul 03.30 WIB.
Saat melintas di depan warnet Jalan Godean KM 7,5 Dusun Pete, Sidomoyo, Godean, ia melihat dua orang pencuri yang saat itu sudah meresahkan banyak orang.
Aiptu T menghentikan motornya dan menghampiri salah satu pelaku. Tak lama kemudian keluar teman pelaku dari dalam warnet sontak melempar helm yang dicuri ke arah Aiptu T.
Baca Juga:
Tak hanya itu, salah satu dari mereka juga menyabetkan senjata tajam jenis golok. Apes golok itu mengenai jari tangan kirinya hingga hampir putus. Aiptu T yang saat itu terdesak mengeluarkan pistolnya dan melepaskan peluru ke arah pelaku. Satu di antaranya tewas dan satu pelaku lainnya luka-luka.
Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Bantul, Ajun Komisaris Polisi Ngadi mengatakan, pihaknya juga sudah memintai keterangan secara lisan terhadap Aiptu T yang jadi target pembunuhan berencana ini. “Sebentar lagi kami akan meminta keterangan secara tertulis. Sedang kami siapkan,” katanya. []
