Yogyakarta – Cilok yang sejatinya merupakan camilan khas Sunda. Namun diolah sedemikian rupa oleh pemilik Cilok Gajahan sehingga memiliki cita rasa yang ngangeni dan hanya dapat ditemukan di Yogyakarta. Camilan Cilok Gajahan ini terletak di Alun-Alun Kidul.
Keunikan namanya yakni Gajahan bukan karena cilok yang berukuran besar, namun karena Cilok Gajahan pertama kali berlokasi di dekat bekas kandang gajah milik Keraton Yogyakarta.
Cilok Gajahan populer di kalangan anak muda sebagai cemilan sore hari dan menjadi jajan paling dicari setelah aktivitas olah raga di Alun-alun Kidul. Cilok Gajahan terkenal karena empuk, gurih dan dilengkapi dengan sambal super pedas dari olahan cabai yang segar serta kecap yang bermerek bagus.
Baca Juga: Es Doger, Es Dorong Gerobak Primadona Pelajar dan Mahasiswa di Yogyakarta
Isian Cilok Gajahan adalah daging sapi berkualitas namun harga tetap bersahabat di kantong pembeli dengan harga Rp5.000 per porsi berisi 20 butir cilok. Hal ini juga yang menjadi alasan anak muda terutama mahasiswa menjadi pelanggan utama Cilok Gajahan karena terjangkau dan enak.
Kualitas yang dijaga oleh pemilik juga pada kemasan, seperti plastik berkualitas untuk membungkus serta kantong plastik yang dicetak logo Cilok Gajahan sehingga terlihat premium.
Baca Juga: Kolaborasi Apik, Soto Masuk Kafe di Sleman Yogyakarta
Dijual mulai dari pukul 15.30 hingga pukul 18.00 Cilok Gajahan selalu habis. Bila membeli di Alun-alun Kidul pembeli hanya dapat membawa pulang, maka di rumah pemilik yang berlokasi di Kampung Kadipaten Kulon KP 1, Nomor 270, RT 16/RW O2, Kelurahan Kadipaten, Kecamatan Keraton, Kota Yogyakarta, pembeli dapat makan di tempat lengkap dengan minuman segar yang dijual.
Di warung Cilok Gajahan pembeli juga dapat membeli Cilok Gajahan yang berupa frozen food. Kemasan itu dapat dibawa pulang sebagai oleh-oleh bagi wisatawan sehingga dapat mengobati rasa kangen pada rasa Cilok Gajahan di kampung halaman. (Pariwisata Jogja Kota)