190 Tahun Perjuangan Masyarakat Bantul Kini dan Dulu

  • Whatsapp
workshop bantul
Workshop Peringatan Peristiwa Sejarah Hari Jadi Kabupaten Bantul dengan tema Perjuangan Masyarakat Bantul Kini dan Dulu di Guwosari, Pajangan. (Foto: Humas Pemkab Bantul)

Bantul – Dinas Kebudayaan atau Kundha Kabudayan Kabupaten Bantul menggelar Workshop Peringatan Peristiwa Sejarah Hari Jadi Kabupaten Bantul dengan tema Perjuangan Masyarakat Bantul Kini dan Dulu di Gedung Olahraga Kalurahan Guwosari, Kapanewon Pajangan, Bantul, Yogyaarta, Selasa, 24 Agustuss 2021.

Wakil Bupati Bantul Joko B. Purnomo mengatakan, berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan adalah bentuk penguatan untuk memupuk ideologis, nasionalisme terutama yang saat ini hidup di Tanah Jawa. Berbagai perlombaan seperti lomba ketoprak, lomba macapat dan tembang adalah bentuk inovasi yang dilakukan Dinas Kebudayaan dalam memupuk sebuah ideologi dan rasa nasionalisme.

Read More

Baca Juga: Vaksinasi di Bantul Menyongsong Pelonggaran PPKM Destinasi Wisata

“Ini semua merupakan upaya yang dilakukan Pemkab melalui sesuai visi misi Bantul yang harmonis, sejahtera berkeadilan untuk mewujudkan Bantul Projotamansari yang berbudaya sejahtera demokratis dan agamis,” kata wakil bupati dalam sambutannya.

Joko mengatakan, Bantul saat ini berusia 190 tahun, yang merupakan usia yang sangat panjang. Artinya kalau dipelajari komunikasi dengan para sesepuh, usia 190 tahun masyarakat telah mengalami kehidupan dari beberapa dekade yang kemungkinan telah terjadi beberapa peradaban yang berubah.

“Kita pernah hidup pada masa kerajaan, penjajahan, masa perjuangan dan saat ini kita hidup pada masa milenial. Pendidikan karakter untuk generasi penerus juga harus diperhatikan dengan berlandaskan pada adat istiadat Kebudayaan Jawa yang adi luhung,” kata Joko Purnomo.⁣

Baca Juga: Pesan Bupati Bantul untuk Dua Warga Binaan Rutan Pajangan yang Bebas

Dia berpesan pada perkembangan era milenial ini, dalam pelaksanaan kebudayaan tidak hanya serta merta membuat acara pentas yang mengundang banyak penonton namun jangan takut untuk menampilkan peran-peran orang yang tidak populer. “Dengan membuat saluran budaya yang memberi wadah bagi para seniman muda hal ini merupakan bagian dari investasi berkelanjutan di masa akan datang,” ungkapnya.

Kepala Dinas Kebudayaan Bantul Nugroho Eko Setyanto menyampaikan kegiatan ini merupakan rangkaian dari Peringatan Hari Jadi Kabupaten Bantul ke-190. Namun karena situasi dan kondisi akhirnya acara ini diundur hari ini dengan jumlah peserta terbatas. (Pemkab Bantul)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *