Gempa Bumi Dangkal Skala M 3.2 di Yogyakarta Akibat Aktivitas Sesar Opak

  • Whatsapp
gempa sesar opak
Gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Opak, 26 Oktober 2021. (Foto: BMKG)

Yogyakarta – Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta diguncang gempa tektonik pada Selasa, 26 Oktober 2021 pukul 06:19:40 WIB. Hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter dengan magnitudo M3.2.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.06 LS dan 110.43 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 19 kilometer Tenggara Bantul Yogyakarta pada kedalaman 4 kilometer.

Read More

Umroh akhir tahun

Baca Juga: Refleksi 15 Tahun di Tugu Episentrum Gempa Bumi Bantul 2006

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar opak,” kata Kepala Stageof Sleman BMKG Yogyakarta Ikhsan, Selasa, 26 Oktober 2021.

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Tanjungsari Gunungkidul, Bantul II MMI di mana getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut.

Baca Juga: Kejati DIY Tangkap Buronan Korupsi Dana Gempa Bantul Rp315 juta di Bandung

Sampai pukul 06.50 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan atau aftershock. “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini Tidak berpotensi Tsunami,” ungkapnya.

Kepada masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah,” jelasnya. []

Related posts