BacaJogja – Ibu Wiwi, seorang janda berusia 52 tahun, asal Jawa Timur merantau di Yogyakarta. Kesehariaannya berkeliling Yogyakarta menjajakan kue terang bulang buatannya.
Janda satu anak ini merantau ke Yogyakarta karena tuntutan kebutuhan hidup. Tetap bekerja untuk memenuhi kebutuhan untuk dirinya dan anak laki-laki yang belum mendapatkan pekerjaan.
Baca Juga: Terang Bulan Jadul, Kue Legendaris Alun-alun Selatan Yogyakarta
Perempuan yang kini berdomisili di bilangan Jalan Brigjen Katamso, Kota Yogyakarta ini keseharian membuat adonan kue terang bulan dan menjajakan keliling Yogyakarta.
Semangat pantang menyerah terlihat sangat jelas di raut wajahnya saat diwawancarai demi harapan hidup yang lebih baik.
Baca Juga: Sejarah Singkat Bakpia, Oleh-oleh Khas Yogyakarta
Ibu Wiwi mulai aktivitas berjualan mulai pukul 07.00 WIB hingga barang dagangannya terjual habis. Biasanya dia berkeliling berjualan di sekitaran Malioboro, tetapi juga menjambangi tempat lain, seperti di UNY dan Lempuyangan.
Tujuannya agar dagangan yang dijualnya terbeli semua oleh pembeli. Untuk harganya kue terang bulan yang dijualnya berbeda-beda, tetapi relatif terjangkau.
Baca Juga: Lemper Sanden Ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2021, Ini Filosofinya
Kue terang bulan dengan toping cokelat, strawberry dan blueberry masing-masing dibanderol Rp6 ribu. Sedangkan toping kacang Rp7 ribu dan toping keju Rp8 ribu.
Toping yang sudah diluburi akan diluburi lagi dengan susu cair kental manis, gula halus, dan meses, toping yang melimpah membuat kue terang bulan terlihat sangat lezat dan banyak dibeli oleh anak-anak dan orang dewasa.
Baca Juga: Mengenal Brongkos, Kuliner Khas Kegemaran Raja Keraton Yogyakarta
Bagi Ibu Wiwi, setelah dagangan terjual habis, lalu pulang ke rumah. Istirahat sejenak kemudian melanjutkan pekerjaan menyiapkan adonan kue untuk dijual keesokan harinya.
Proses membuat kue membutuhkan waktu yang tidak singkat. Dia dibantu anak laki-lakinya selama proses pembuatan adonan kue tersebut.
Selama proses pembuatan kue terang bulan, biasanya bisa memproduksi sebanyak 25 porsi. Jika kue ijual, akan mendapatkan keuntungan bersih sebesar Rp75 ribu per harinya. []
Artikel dikirim Faustina Charlina Wula, Mahasiswa ASMI Santa Maria Yogyakarta