Daftar Enam Warisan Budaya Dunia di Indonesia Termasuk Sumbu Filosofi Yogyakarta

  • Whatsapp
sumbu filosofi jogja
Ilustrasi sumbu filosofi jogja. (Foto; Istimewa)

BacaJogja – Sidang ke-45 Komite Warisan Dunia atau World Heritage Committe (WHC) di Riyadh Arab Saudi, menetapkan Sumbu Filosofi Yogyakarta resmi menjadi Warisan Dunia atau World Heritage Committe (WHC). Dalam sidang ini mahakarya pendiri Keraton Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono I sah diterima sepenuhnya tanpa sanggahan menjadi Warisan Budaya Dunia sesuai dokumen penetapan WHC 2345.COM 8B. 39 pada Senin, 18 September 2023 waktu setempat.

Sidang Komisi Warisan Dunia UNESCO dilakukan pertama kali pada 1972 dan bertujuan mempromosikan kerja sama antar negara untuk melindungi warisan budaya dan alam dari seluruh dunia yang memiliki Nilai Universal yang Luar Biasa (Outstanding Universal Values) sehingga konservasinya penting bagi generasi sekarang dan yang akan datang.

Read More

Baca Juga: UNESCO Bersama Citi Indonesia Merayakan Hari Batik Nasional

Dengan ditetapkannya Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO, Indonesia kini memiliki enam warisan budaya dunia. Kelima warisan dunia di Indonesia yakni:
1. Candi Borobudur (ditetapkan 1991)
2. Candi Prambanan (ditetapkan 1991)
3. Situs Sangiran (ditetapkan 1996)
4. Subak Bali (ditetapkan 2012)
5. Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (ditetapkan 2019)
6. Sumbu Filosofi Yogyakarta (ditetapkan 2023).

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan keberhasilan ini merupakan hasil kerja sama semua pihak dan merupakan penghargaan atas mahakarya Sri Sultan Hamengku Buwono I, pemrakarsa Sumbu Filosofi yang penuh dengan nilai filosofi yang tinggi ini.

Baca Juga: Industri Kreatif Bantul Pameran Furniture Terbesar Dunia di Jerman

Sumbu Filosofi merupakan sebuah warisan budaya yang penuh dengan filosofi tinggi, sehingga wajib dilestarikan dengan segala atribut yang menyertainya. “Sumbu Filosofi sebagai warisan dunia memiliki nilai-nilai universal yang luhur bagi peradaban manusia di masa kini dan mendatang,” ujar Sri Sultan.

Sri Sultan berharap penetapan ini dapat dijadikan ajang pembelajaran bersama akan nilai-nilai universal yang diperlukan, untuk menciptakan dunia baru yang lebih baik di masa depan. Nilai luhur ini dapat menjadi inspirasi dan referensi untuk mewujudkan dunia yang lebih baik.

Kepala Dinas Kebudayaan DIY Dian Lakshmi Pratiwi menyampaikan tujuan utama penetapan ini bukan semata untuk mendapatkan status Warisan Dunia yamg dianggap banyak negara sangat bergengsi, tetapi lebih didorong untuk melestarikan warisan budaya jati diri Yogyakarta yang amat berharga. Sekaligus berbagi keistimewaan Yogyakarta dan dunia.

Baca Juga: Wayang Jogja Night Carnival, Lima Akses Jalan ke Tugu Yogyakarta Ditutup

“Perjuangan mempertahankan status jauh lebih berat, karena Sumbu Filosofi tidak hanya menjadi milik DIY, Indonesia tapi juga milik dunia. Sehingga komitmen bersama untuk menjaga sesuai standar internasional menjadi sangat penting untuk dipahami,” tegas Dian.

Dian berharap penetapan Sumbu Filosofi Yogyakarta sebagai warisan dunia ini akan memberikan dorongan semangat bagi seluruh pemangku kepentingan. Tidak hanya di Yogyakarta tetapi juga di seluruh Indonesia, untuk bersama-sama melestarikan warisan budaya dan cagar budaya yang dimiliki.

“Selain itu, diharapkan pula penetapan ini dapat dijadikan ajang pembelajaran serta salah satu referensi dan inspirasi bersama akan nilai-nilai universal yang diperlukan untuk menciptakan dunia yang lebih baik di masa depan,” jelasnya. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *