5,3 Juta Daftar Tunggu Haji, 20 Persen Gen Z dan Milenial

  • Whatsapp
BPKH dan BPD DIY
BPKH dan BPD DIY Syariah Sosialisasi Haji, Gerakan Haji Muda & Peningkatan Pendaftar Haji Baru Tahun 2024 pada Jumat, 1 Maret 2024. (Foto: BacaJogja)

BacaJogja – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) terus mendorong kalagan Gen Z dan milenial untuk mendaftar naik haji. Bahkan di Yogyakarta, ada yang baru berusia 14 tahun atau kelas 1 SMP sudah daftar berhaji ke Tanah Suci.

Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Harry Alexander mengatakan antrean haji di Pulau Jawa rata-rata di atas 25 tahun. BPKH terus mendorong Gerakan Haji Muda agar dari sisi kesehatan terpenuhi.

Read More

Dia mengatakan, Gen Z dan milenial sudah banyak yang daftar haji. Selain memenuhi prinsip agama yang kelima ini juga membantu karena haji merupakan ibadah fisik yang butuh stamina prima.

Baca Juga: 1.384 Jemaah Haji Indonesia Mengalami Hipertensi, Ini Cara Mencegahnya

Menurut dia, dari 5,3 juta orang yang masih dalam daftar tunggu haji, yang paling banyak adalah Gen X dan Baby Boomer. Untuk usia lansia masih ada 600.000-an orang. “Sedangkan keterwakilan Gen Z dan milenial sudah mencapai hampir 20 persen dari 5,3 juta orang tersebut,” katanya di sela Sosialisasi Haji, Gerakan Haji Muda & Peningkatan Pendaftar Haji Baru Tahun 2024 bersama Bank BPD DIY Syariah di Hotel Tentrem Yogyakarta, Jumat, 1 Maret 2024.

Harry mengungkapkan, kuota haji Indonesia dari tahun ke tahun selalu bertambah. “Dari 8.000, 10.000 dan saat ini sudah mencapai 20.000. BPKH memproyeksikan sampai dengan 2030 kuota haji Indonesia bisa mencapai 500.000,” ungkapnya.

Menurut dia, di Indonesia tercatat ada 17 juta umat Islam yang memenuhi syarat untuk berhaji. Bahkan memenuhi syarat wajib, karena istithaah kesehatan dan keuangan baik.

Baca Juga: Rincian Kuota Haji Kabupaten dan Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta 2022

Sementara dalam sambutannya, Harry mengungkapkan, per hari ini uang haji ada Rp 168 triliun. BPKH bahkan mampu membiayai 600 ribu jemaah untuk berangkat haji.

Dia juga menjelaskan perihal pembagian ambulans gratis kepada sejumlah mitra menggunakan dana abadi umat, bukan uang jemaah haji. Dana abadi umat adalah dana yang diperoleh dari hasil efisiensi dana biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) yang dikelola BPKH untuk tujuan kemaslahatan.

Pada kesempatan itu, BPKH mendorong agar Bank BPD DIY Syariah bisa menjadi nomor satu bank yang dipilih untuk pendaftaran haji. Saat ini Bank BPD DIY ada di peringkat keempat se-DIY. “Kami bisa sama-sama membantu Bank BPD DIY menjadi nomor satu lagi pendaftaran haji di DIY,” ucap Harry. []

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *